
Menanjak Selama Kuartal III, CPO Mulai Dibayangi Pelemahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang kuartal ketiga, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami apresiasi sebesar 9,04%, cukup lumayan di tengah kondisi perekonomian global yang cenderung lesu.
Namun harga CPO pada Rabu (2/10/19) hari ini di bursa komoditas Malaysia kembali melemah karena cadangan stok minyak sawit yang mengalami kenaikan hingga menjadi RM 2.161/metrik ton. Turun 0,28% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya.
Penurunan tersebut berpengaruh pada emiten sawit dalam negeri yang rata-rata ditutup turun yakni: PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk/LSIP turun 2,79% pada Rp 1.220/saham, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk/SSMS turun 2,70% pada Rp 900/saham, dan PT Provident Agro Tbk Tbk/PALM turun 10,53%.
Harga CPO di Bursa Malaysia masih berpotensi mengalami koreksi, hal ini tercermin dari posisi harga terakhirnya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5). Indikator teknikal Moving Average Convergence/Divergence (MACD) berada pada area negatif dengan membentuk pola mengarah turun (death cross).
Ada potensi harganya turun menguji level RM 2.105/metrik ton dalam satu hingga dua pekan ke depan. Tentunya penurunan pada komoditas tersebut berpotensi menekan emiten sawit di dalam negeri.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Aksi Beli Kembali Marak, IHSG Kembali Injak Level 6.400