Analisis Teknikal

Menanjak Selama Kuartal III, CPO Mulai Dibayangi Pelemahan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 October 2019 20:05
Sepanjang kuartal ketiga, harga minyak sawit mentah terapresiasi 9,04%, cukup lumayan di tengah perekonomian global yang cenderung lesu
Foto: Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang kuartal ketiga, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami apresiasi sebesar 9,04%, cukup lumayan di tengah kondisi perekonomian global yang cenderung lesu.

Namun harga CPO pada Rabu (2/10/19) hari ini di bursa komoditas Malaysia kembali melemah karena cadangan stok minyak sawit yang mengalami kenaikan hingga menjadi RM 2.161/metrik ton. Turun 0,28% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya.

Penurunan tersebut berpengaruh pada emiten sawit dalam negeri yang rata-rata ditutup turun yakni: PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk/LSIP turun 2,79% pada Rp 1.220/saham, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk/SSMS turun 2,70% pada Rp 900/saham, dan PT Provident Agro Tbk Tbk/PALM turun 10,53%.

Harga CPO di Bursa Malaysia masih berpotensi mengalami koreksi, hal ini tercermin dari posisi harga terakhirnya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5). Indikator teknikal Moving Average Convergence/Divergence (MACD) berada pada area negatif dengan membentuk pola mengarah turun (death cross).

Ada potensi harganya turun menguji level RM 2.105/metrik ton dalam satu hingga dua pekan ke depan. Tentunya penurunan pada komoditas tersebut berpotensi menekan emiten sawit di dalam negeri.

Hold_HOLDSumber: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Aksi Beli Kembali Marak, IHSG Kembali Injak Level 6.400

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular