
Lesu di Kurs Tengah BI, Rupiah Kuat di Pasar Spot
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 October 2019 10:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun di perdagangan pasar spot, rupiah yang sempat terdepresiasi kini berhasil berbalik arah.
Pada Rabu (2/10/2019), kurs tengah BI atau kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.207. Rupiah melemah 0,08% dan menyentuh posisi terlemah sejak 4 September.
Sementara di pasar spot, rupiah dibuka lesu kini mulai melaju. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.190 di mana rupiah menguat 0,11%.
Kala pembukaan pasar, rupiah melemah tipis 0,04%. Rupiah tidak betah lama-lama di zona merah, berhasil mentas sebelum tengah hari.
Tidak hanya rupiah, sebagian besar mata uang utama Asia juga mampu menguat. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:15 WIB:
Sepertinya rupiah mengalami technical rebound karena sudah melemah lumayan lama. Tren depresiasi rupiah terjadi sejak situasi politik-sosial-keamanan Indonesia memanas pada pertengahan September.
Sejak 13 September hingga kemarin, rupiah melemah 1,76% terhadap dolar AS. Sepertinya investor memandang rupiah sudah cukup murah sehingga menarik untuk dikoleksi.
Hal sebaliknya terjadi pada dolar AS. Mata uang Negeri Paman Sam justru terpapar aksi jual karena sudah menguat cukup tajam.
Selama periode 13 September-1 Oktober, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) sudah menguat 0,89%. Ini membuka peluang investor untuk mencairkan cuan sehingga dolar AS bisa melemah kapan saja.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Pada Rabu (2/10/2019), kurs tengah BI atau kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.207. Rupiah melemah 0,08% dan menyentuh posisi terlemah sejak 4 September.
Kala pembukaan pasar, rupiah melemah tipis 0,04%. Rupiah tidak betah lama-lama di zona merah, berhasil mentas sebelum tengah hari.
Tidak hanya rupiah, sebagian besar mata uang utama Asia juga mampu menguat. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:15 WIB:
Sepertinya rupiah mengalami technical rebound karena sudah melemah lumayan lama. Tren depresiasi rupiah terjadi sejak situasi politik-sosial-keamanan Indonesia memanas pada pertengahan September.
Sejak 13 September hingga kemarin, rupiah melemah 1,76% terhadap dolar AS. Sepertinya investor memandang rupiah sudah cukup murah sehingga menarik untuk dikoleksi.
Hal sebaliknya terjadi pada dolar AS. Mata uang Negeri Paman Sam justru terpapar aksi jual karena sudah menguat cukup tajam.
Selama periode 13 September-1 Oktober, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) sudah menguat 0,89%. Ini membuka peluang investor untuk mencairkan cuan sehingga dolar AS bisa melemah kapan saja.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular