Harga Emas Reli, Laba Antam Cuma Naik Tipis 6%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 October 2019 10:52
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akhir Juni 2019 lalu mencatatkan peningakatan laba bersih tipis sebesar 6,18% menjadi Rp 365,75 miliar. Dibandingkan dengan perolehan periode yang saham tahun lalu sebesar Rp 344,45 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditunjang oleh kenaikan pendapatan mencapai 22,09% dari sebelumnya Rp 11,81 triliun di akhir Juni 2018 menjadi Rp 14,42 triliun di periode yang sama tahun ini.
Pertumbuhan pendapatan dan laba ini berkat kinerja operasi dan penjualan komoditas perusahaan pada periode tersebut. Volume produksi feronikel mencapai 13.017 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 2% dibanding dengan capaian produksi di periode yang sama tahun lalu 12.811 TNi.
Penjualan feronikel berkontribusi sebesar 16% untuk pendapatan perusahaan dengan nilai penjualan mencapai Rpr 2,31 triliun.
Untuk komoditas emas, pada semester I-2019 produksi emas di Pongkor dan Cibaliung mencapai 979 kilogram atau setara dengan 31.476 troy oz. Volume penjualan emas mencapai 15.741 kilogram atau 506.084 troy oz, naik 14% YoY.
Produksi bijih nikel juga naik menjadi 4,79 juta wet metric ton (wmt), naik 27% dari 3,77 wmt. Sedangkan volumen penjulan nikel menjadi 3,90 juta wmt, tumbuh pesat 103% dari 1,92 juta wmt. Pendapatan dari penjualan bijih nikel mencapai Rp 1,76 triliun, tumbuh 107% YoY.
Komoditas bauksit berkontribusi pada produksi perusahaan sebesar 597 ribu wmt, naik 43% YoY dengan volume penjualan bauksit mencapai 611 ribu wmt atau naik 138% YoY. Pendapatan dari komoditas ini mencapai Rp 296 miliar, naik 136% YoY.
(hps/hps) Next Article Laba Bersih Antam Naik 61,98% Jadi Rp 1,86 T Pada 2021
Kenaikan laba bersih ini ditunjang oleh kenaikan pendapatan mencapai 22,09% dari sebelumnya Rp 11,81 triliun di akhir Juni 2018 menjadi Rp 14,42 triliun di periode yang sama tahun ini.
Pertumbuhan pendapatan dan laba ini berkat kinerja operasi dan penjualan komoditas perusahaan pada periode tersebut. Volume produksi feronikel mencapai 13.017 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 2% dibanding dengan capaian produksi di periode yang sama tahun lalu 12.811 TNi.
Penjualan feronikel berkontribusi sebesar 16% untuk pendapatan perusahaan dengan nilai penjualan mencapai Rpr 2,31 triliun.
Produksi bijih nikel juga naik menjadi 4,79 juta wet metric ton (wmt), naik 27% dari 3,77 wmt. Sedangkan volumen penjulan nikel menjadi 3,90 juta wmt, tumbuh pesat 103% dari 1,92 juta wmt. Pendapatan dari penjualan bijih nikel mencapai Rp 1,76 triliun, tumbuh 107% YoY.
Komoditas bauksit berkontribusi pada produksi perusahaan sebesar 597 ribu wmt, naik 43% YoY dengan volume penjualan bauksit mencapai 611 ribu wmt atau naik 138% YoY. Pendapatan dari komoditas ini mencapai Rp 296 miliar, naik 136% YoY.
(hps/hps) Next Article Laba Bersih Antam Naik 61,98% Jadi Rp 1,86 T Pada 2021
Most Popular