Mundurnya Direksi Sriwijaya Air, UNVR akan Stock Split

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 October 2019 08:18
Mundurnya Direksi Sriwijaya Air, UNVR akan Stock Split
Foto: Sriwijaya Air
3.4 BUMN Gotong Royong Selamatkan Jiwasraya

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan empat perusahaan BUMN bakal masuk sebagai pemegang saham dari anak usaha PT Jiwasraya (Persero), yakni Jiwasraya Putra. Mayoritas salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan ini nantinya adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan empat perusahaan BUMN dan anak usahanya yang akan masuk sebagai pemegang saham antara lain BTN, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Pegadaian (Persero).

"[Porsi kepemilikannya] Terbesar BTN 20% something, Telkomsel 13% sisanya yang lain. Trus yang Jiwasraya kan memasukkan 64% semua produk dia juga yang dalam anak usaha," kata Gatot di di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9/2019).

4.SSIA akan Ikut Partisipasi Tender Ruas Tol Patimban

Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyatakan akan mulai memproses tender untuk pengerjaan konstruksi Tol Patimban di Subang, Jawa Barat, usai pelantikan kabinet pemerintahan baru Oktober mendatang.

Wilson Effendy, Direktur SSIA mengatakan, pihaknya sudah mengantongi rekomendasi Bupati Subang terkait perizinan. Persiapan studi kelayakan (feasibilty study) juga telah selesai dilakukan.

"Kita harapkan ada keputusan dari pemerintah setelah pergantian kabinet, pemerintah menyadari tol Patimban penting," kata Wilson, saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/9/2019).

5.Laba TINS Cuma Tumbuh 20%, Saat Pendapatan Naik 2 Kali Lipat

Kinerja laba bersih PT Timah Tbk, anak usaha Mind ID, tercatat hanya tumbuh 20% pada semester I-2019. Padahal pendapatan perseroan tumbuh lebih dari dua kali lipat.

Capaian ini berbanding terbalik dengan kinerja kuartal I-2019, di mana perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan laba hingga 452,31% YoY dengan total penjualan tumbuh 119,19% YoY. Ini terlihat dari laporan keuangan perseroan yang baru saja dipublikasi setelah melakukan penelahaan terbatas (limited review).

Sepanjang semester I-2019, total penjualan TINS meroket 120,54% YoY menjadi Rp 9,65 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,38 triliun.

6.Investor Ritel Berbahagialah, UNVR akan Stock Split

Kabar mengejutkan bagi pelaku pasar saham tersiar pada akhir pekan lalu. Salah satu emiten besar PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), mengabarkan akan melakukan pemecahan nilai saham (stock split).

Kabar tersebut disambut antusias oleh para pelaku pasar modal domestik. Sejumlah grup pesan singkat Whatsapp investor saham ramai membagikan informasi mengenai rencana aksi korporasi perusahaan multinasional yang bermarkas di London, Inggris tersebut.

Manajemen Unilever Indonesi tampaknya tak mau heboh menyampaikan hal ini dan memilih akhir pekan untuk menyampaikan pengumuman ini pada Sabtu (28/09/2019), pukul 20.33 WIB melalui surat yang disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam surat tersebut langsung disebutkan rencana perseroan melakukan stock split. "Mengumumkan bahwa Perseroan berencana untuk melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split). Perseroan menilai aksi korporasi ini akan membuat saham UNVR menjadi lebih terjangkau oleh investor retail kebanyakan," tulis perseroan dalam keterbukaan informasi tersebut.

Manajemen lebih lanjut menyampaikan, perseroan akan menyampaikan usulan mengenai perubahan nilai nominal saham (stock split) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Waktu pelaksanaan RUPSLB akan diumumkan lebih lanjut.




(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular