
Tertekan, Harga Minyak Bisa Sentuh US$ 60/Barel Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah (crude oil) masih cenderung turun karena prospek ekonomi China yang tetap lemah, bahkan ketika data manufaktur membaik.
Pada hari ini Senin (30/9/2019) pukul 19:30 WIB, harga minyak mentah jenis brent turun 1,47% pada harga US$ 60,98/barel. Sementara minyak jenis light sweet turun 1,02% pada harga US$ 55,43/barel. Sepanjang tahun ini brent yang menjadi acuan minyak Indonesia naik 13,38%, sedangkan light sweet yang menjadi acuan Amerika melonjak 21,9%.
Secara teknikal, harga minyak khususnya jenis brent sedang cenderung bergerak turun. Hal ini terlihat dari posisi harganya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir(moving average/MA5/MA20).
Ada potensi harga minyak mentah tersebut turun menguji level US$ 60/barel pada minggu ini. Ruang pelemahannya cukup terbuka mengingat harganya belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength index (RSI) yang mengukur momentum pergerakan harga pada suatu grafik.
![]() |
Indeks Pembelian Manajer (Purchasing Managers Index/PMI) yang diumumkan secara resmi oleh Pemerintah China naik menjadi 49,8 pada September, sedikit lebih baik dari perkiraan dan naik dari angka bulan Agustus pada 49,5.
Namun, angka tersebut tetap saja di bawah 50 poin yang berarti manufaktur China masih mengalami kontraksi. Data PMI "tetap di wilayah kontraktif selama lima bulan berturut-turut, menunjukkan bahwa fundamental ekonomi masih lemah," kata analis Citi. China adalah salah satu konsumen utama minyak dunia.
Selain itu, Arab Saudi telah memulihkan kapasitas produksi minyaknya menjadi 11,3 juta barel per hari setelah serangan terhadap fasilitas kilang pemrosesan miliknya pada bulan ini, menurut sebuah sumber yang mengatakan kepada Reuters pekan lalu.
Sementara itu, Arab Saudi mempertahankan ekspor minyaknya dengan menggunakan minyak mentah dari inventori dan kapasitas produksi cadangannya, belum jelas berapa banyak output produksi minyak sebenarnya yang telah dipulihkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA(yam/yam) Next Article Ada kok Saham LQ45 yang Murah, Ini Daftarnya Kak!