
Data Manufaktur Membaik, Yuan Cuma Bisa Menguat Tipis
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 September 2019 18:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs yuan melawan rupiah menguat tipis melawan rupiah pada perdagangan Senin (30/9/19), meski data ekonomi terbaru menunjukkan kondisi ekonomi China membaik di bulan ini.
Yuan hanya mampu menguat 0,01% ke level 0,01% ke level Rp 1.987,9/CNY di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Padahal, angka pembacaan awal Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur edisi September versi Caixin berada di 51,4 atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 50,4 dan menjadi catatan terbaik sejak Februari tahun lalu.
Data PMI ini menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di atas 50 berarti terjadi ekspansi atau peningkatan aktivitas, sementara di bawah 50 berarti kontraksi atau penurunan aktivitas.
Data ini tentunya melengkapi kabar baik dari perundingan dagang China dengan Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui sebelumnya perundingan dagang AS-China akan dilangsungkan di Washington pada 10-11 Oktober nanti.
Ini merupakan perundingan tingkat tinggi, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.
Harapan akan adanya damai dagang dua raksasa ekonomi ini terus membuncah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang bisa terjadi lebih cepat dibandingkan prediksi pelaku pasar.
Di sisi lain dari dalam negeri, aksi demonstrasi yang kembali terjadi di gedung DPR hari ini membuat rupiah loyo.
Hari ini, 30 September 2019, adalah hari terakhir masa bakti DPR periode 2014-2019. Besok, 1 Oktober, akan dilantik para anggota DPR periode 2019-2024. Sidang paripurna pamungkas DPR 2014-2019 akan dijadikan momentum bagi mahasiswa dan berbagai elemen massa untuk menyuarakan aspirasi mereka yaitu penolakan atas pelemahan KPK dan RKUHP.
Seperti pekan lalu, gelombang demonstrasi bisa membuat pelaku pasar memilih wait and see. Situasi yang masih agak panas membuat investor cenderung menahan diri, dan keluar untuk sementara sembari menunggu tensi mereda.
Sepanjang bulan September, yuan berhasil menguat 0,37% melawan rupiah, tetapi jika dilihat dari awal tahun, yuan masih melemah 4,84%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit
Yuan hanya mampu menguat 0,01% ke level 0,01% ke level Rp 1.987,9/CNY di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Padahal, angka pembacaan awal Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur edisi September versi Caixin berada di 51,4 atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 50,4 dan menjadi catatan terbaik sejak Februari tahun lalu.
Data PMI ini menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di atas 50 berarti terjadi ekspansi atau peningkatan aktivitas, sementara di bawah 50 berarti kontraksi atau penurunan aktivitas.
Data ini tentunya melengkapi kabar baik dari perundingan dagang China dengan Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui sebelumnya perundingan dagang AS-China akan dilangsungkan di Washington pada 10-11 Oktober nanti.
Ini merupakan perundingan tingkat tinggi, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.
Harapan akan adanya damai dagang dua raksasa ekonomi ini terus membuncah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang bisa terjadi lebih cepat dibandingkan prediksi pelaku pasar.
Di sisi lain dari dalam negeri, aksi demonstrasi yang kembali terjadi di gedung DPR hari ini membuat rupiah loyo.
Hari ini, 30 September 2019, adalah hari terakhir masa bakti DPR periode 2014-2019. Besok, 1 Oktober, akan dilantik para anggota DPR periode 2019-2024. Sidang paripurna pamungkas DPR 2014-2019 akan dijadikan momentum bagi mahasiswa dan berbagai elemen massa untuk menyuarakan aspirasi mereka yaitu penolakan atas pelemahan KPK dan RKUHP.
Seperti pekan lalu, gelombang demonstrasi bisa membuat pelaku pasar memilih wait and see. Situasi yang masih agak panas membuat investor cenderung menahan diri, dan keluar untuk sementara sembari menunggu tensi mereda.
Sepanjang bulan September, yuan berhasil menguat 0,37% melawan rupiah, tetapi jika dilihat dari awal tahun, yuan masih melemah 4,84%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular