Rupiah Lemas, Dolar Singapura Naik Ke Level Tertinggi 1 Bulan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 September 2019 17:32
Ketika situasi dalam negeri mulai tenang, sentimen pelaku pasar global yang memburuk, dampaknya rupiah gagal bangkit.
Foto: Dollar Singapur (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura kembali menguat melawan rupiah pada perdagangan Rabu (25/9/19) setelah sebelumnya mencatat penguatan tiga hari berturut-turut.

Dolar Singapura menguat 0,18% ke level Rp 10.270,09/SG$ di pasar spot, melansir data Refinitiv. Dalam tiga hari sebelumnya total dolar Singapura menguat 0,57%. Dengan apresiasi hari ini, Mata Uang Negeri Merlion kin berada di level tertinggi satu bulan, tepatnya sejak 28 Agustus.


Rupiah sejak awal pekan emas sedang lemas, dimulai demonstrasi dalam dua hari berturut-turut yang membuat kondisi dalam negeri kurang kondusif.
Ketika situasi dalam negeri mulai tenang, sentimen pelaku pasar global yang memburuk, dampaknya rupiah gagal bangkit.



Memburuknya sentimen pelaku pasar terjadi setelah Ketua House of Representative (DPR) AS, Nancy Pelosi Selasa waktu setempat secara resmi mengumumkan akan memulai proses dan penyelidikan untuk memakzulkan Presiden AS ke-45 Donald Trump.

Partai Demokrat AS menuduh Trump melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Hal terkait komunikasi yang dilakukan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Juli lalu. Trump dituduh menekan Ukraina untuk menggali informasi yang bisa merusak saingan politiknya Joe Biden, terkait putra Biden, Hunter.

"Tindakan Presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional, dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi dalam pidatonya sebagaimana dilansir CNBC International.

"Karena itu, hari ini, saya mengumumkan Dewan Perwakilan Rakyat sedang bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi. Saya mengarahkan keenam komite kami untuk melanjutkan penyelidikan mereka di bawah payung undang-undang pemakzulan" tegas Pelosi.


Akibat rencana pemakzulan tersebut sentimen pelaku pasar menjadi memburuk, dan sementara memilih bermain aman sehingga rupiah pun kena pahitnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular