
Gelar RUPSLB, Saham Emiten Milik Gita Wirjawan Meroket!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan yang dimiliki oleh Gita Wirjawan, PT Ancora Indonesia Resources Tbk, langsung melesat pada perdagangan pagi ini, Rabu (25/9/2019) hingga 5,17% di level Rp 244/saham di tengah agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar hari ini.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham OKAS naik 5,17% pada pukul 11.05 WIB di level Rp 244/saham, dengan nilai transaksi Rp 167,17 juta dan volume perdagangan 664.900 saham. Sebulan terakhir, saham OKAS meroket 144% dan year to date sahamnya melesat 46%.
Pada Rabu ini, perseroan akan menggelar RUPSLB di Senayan National Golf, Jakarta, pukul 14.00 WIB. Agenda RUPSLB perusahaan sebagaimana disampaikan dalam informasi di BEI yakni persetujuan pengunduran diri Teddy Kusumah Somantri sebagai direktur perusahaan.
Agenda lain yakni persetujuan penyesuaian jabatan N Annisa Putri Fauzia Rahmi dari sebelumnya sebagia direktur independen menjadi direktur sehubungan dengan dihapuskannya kewajiban perusahaan publik untuk memiliki direktur independen.
Meroketnya saham OKAS ini sebelumnya sudah menjadi perhatian BEI mengingat terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham OKAS di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Manajemen BEI menegaskan, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
"BEI telah meminta konfirmasi kepada emiten pada 12 September lalu. Sampai saat ini Bursa masih menunggu jawaban konfirmasi dari emiten terkait," kata Donni Kusuma Permana, PH Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dan Martin Satria D. Bako, PH Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumuman di situs Bursa, Jumat (13/9/2019).
Lalu, bagaimana kinerja perusahaan dalam setahun terakhir?
LANJUT HALAMAN 2>>
Hingga saat ini manajemen Ancora mengungkapkan laporan keuangan Juni 2019 masih diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johannes Juara & Rekan. Sebab itu, yang bisa dilihat saat ini ialah laporan keuangan per Maret 2019 atau kuartal I-2019.
Per Maret 2019, penjualan OKAS naik 34,45% menjadi US$ 39,57 juta atau setara dengan Rp 558 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 29,43 juta atau sekitar Rp 415 miliar.
Namun perseroan masih merugi US$ 77.571 atau setara dengan Rp 1,09 miliar, turun 95% dari rugi sebelumnya US$ 1,53 juta atau Rp 22 miliar.
Penjualan terbesar pada 3 bulan pertama tahun ini disumbang dari barang pabrikasi amonium nitrat sebesar US$ 12,08 juta, naik dari sebelumnya US$ 7,59 juta dan barang dagangan amonium nitrat US$ 7,85 juta dari sebelumnya US$ 5,78 juta.
Mengacu laporan keuangan, tahun lalu, pendapatan OKAS naik menjadi US$ 137,73 juta dari tahun 2017 yakni US$ 104,87 juta, sementara perseroan merugi US$ 5,37 juta dari tahun sebelumnya laba US$ 11,97 juta.
Per Maret 2019, saham OKAS dipegang oleh PT Multi Berkat Energi 51%, Banque Pictet and Cie SA Burgundy Assets Corp 11,04%, Romo Nitiyudo Wachjo 10,16%, UOB Kay Hian Pte Ltd 5,66%, PT Danatama Makmur Sekuritas 5,56%, dan investor publik 15,58%.
Situs perusahaan mencatat, pemegang saham beneficial (terakhir) dari OKAS yakni Gita Wirjawan dan Pungki I Sampurno. Kepemilikan saham dari Menteri Perdagangan era 2011-2014 itu lewat perusahaan PT Emas Hitam Investindo yang memiliki saham di Multi Berkat Energi. Data BEI mencatat per 31 Agustus 2019, Multi Berkat memiliki saham OKAS mencapai 52%.
(tas/hps) Next Article Meroket 167%, Saham Emiten Milik Gita Wirjawan Kena Radar BEI
