Ssst...Tiba-tiba Ada Aksi Korporasi Emiten Gita Wirjawan nih!

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
26 July 2021 13:40
Gita Wirjawan 9Screenshot instagram @gwirjawan)
Foto: Gita Wirjawan (Screenshot instagram @gwirjawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik mantan Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan, yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan transportasi PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) mengumumkan aksi terbaru perusahaan yang disampaikan lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Manajemen OKAS melaporkan ada transaksi terafiliasi yang akan dilakukan oleh anak perusahaannya terkait dengan pengalihan mesin dan peralatan serta perlengkapan jasa peledakan (blasting) pertambangan sebagai modal disetor non tunai.

Transaksi ini terjadi antara PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), anak perusahaan yang 50% sahamnya dimiliki oleh OKAS, dengan PT Multinasional Kemitraan (MNKT) yang 99% saham dimiliki oleh MNK, sehingga secara tidak langsung OKAS memiliki kepemilikan 49,5%.

Kesepakatan ini diperoleh dalam perjanjian nota kesepahaman (MOU) antara MNK dan MNKT pada 12 Juli 2021 yang telah sepakat untuk mengalihkan kegiatan jasa peledakan secara bertahap yang selama ini dikerjakan oleh MNK kepada MNKT.

Kedua perusahaan juga menyepakati pengalihan mesin dan peralatan serta perlengkapan jasa peledakan yang dipergunakan dalam pekerjaan blasting kepada MNKT sejumlah nilai appraisal aset peledakan yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Sugianto Prasodjo dan rekan menggunakan pembukuan yang telah diaudit per akhir tahun lalu.

Berapa nilainya?

Kedua perusahaan menyepakati jumlah nilai aset yang diterima oleh MNKT sebagai penambahan modal disetor non tunai

Adapun nilai objek dalam transaksi ini berupa aset jasa peledakan yang milik MNK yang memiliki nilai bersih per 31 Desember 2020 sebesar US$ 3.189.809 atau setara dengan Rp 44,99 miliar (kurs 14.105).

Sedangkan nilai transaksi yang akan diinbrengkan ke MNKT adalah sebesar Rp 57,37 miliar atau setara dengan US$ 4.067.493.

Pihak manajemen Ancora menyatakan bahwa tujuan dilakukannya transaksi ini adalah untuk meningkatkan struktur permodalan MNKT serta mempermudah MNKT memperoleh partner yang memiliki teknologi lebih maju dalam bidang jasa peledakan.

Selain itu transaksi ini juga akan mempermudah MNKT memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan bank dan non-bank untuk menambah peralatan.

Sedangkan dari sisi lain, MNK dapat fokus melakukan pengembangan usaha dan mempercepat diversifikasi usaha.

Pelaksanaan transaksi tersebut masih menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan pada tangga 31 Agustus 2021 mendatang.

Sepanjang tahun 2020 Ancora berhasil membukukan pendapatan US$ 108,30 juta (Rp 1,57 triliun) yang turun dari tahun sebelumnya sebesar US$ 161,79 juta (Rp 2,34 triliun).

Sedangkan perusahaan tercatat mengalami kerugian bersih US$ 6,43 juta (93,23 miliar) dari tahun sebelumnya yang mana perusahaan masih memperoleh laba bersih US$ 135.144 (Rp 1,96 miliar).

Situs perusahaan mencatat, pemegang saham beneficial (terakhir) dari OKAS yakni Gita Wirjawan dan Pungki I Sampurno. Kepemilikan saham dari Menteri Perdagangan era 2011-2014 itu lewat perusahaan PT Emas Hitam Investindo yang memiliki saham di Multi Berkat Energi.

Pemegang saham terakhir OKAS, situs AncoraFoto: Pemegang saham terakhir OKAS, situs Ancora
Pemegang saham terakhir OKAS, situs Ancora


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Izin Usaha Tambang Emas Milik Ancora Dicabut BKPM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular