Gelar RUPSLB, Saham Emiten Milik Gita Wirjawan Meroket!

tahir saleh, CNBC Indonesia
25 September 2019 11:23
Kinerja Ancora per Maret 2019
Foto: Gita Wirjawan (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Hingga saat ini manajemen Ancora mengungkapkan laporan keuangan Juni 2019 masih diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johannes Juara & Rekan. Sebab itu, yang bisa dilihat saat ini ialah laporan keuangan per Maret 2019 atau kuartal I-2019.

Per Maret 2019, penjualan OKAS naik 34,45% menjadi US$ 39,57 juta atau setara dengan Rp 558 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 29,43 juta atau sekitar Rp 415 miliar.

Namun perseroan masih merugi US$ 77.571 atau setara dengan Rp 1,09 miliar, turun 95% dari rugi sebelumnya US$ 1,53 juta atau Rp 22 miliar.

Penjualan terbesar pada 3 bulan pertama tahun ini disumbang dari barang pabrikasi amonium nitrat sebesar US$ 12,08 juta, naik dari sebelumnya US$ 7,59 juta dan barang dagangan amonium nitrat US$ 7,85 juta dari sebelumnya US$ 5,78 juta.

Mengacu laporan keuangan, tahun lalu, pendapatan OKAS naik menjadi US$ 137,73 juta dari tahun 2017 yakni US$ 104,87 juta, sementara perseroan merugi US$ 5,37 juta dari tahun sebelumnya laba US$ 11,97 juta.

Per Maret 2019, saham OKAS dipegang oleh PT Multi Berkat Energi 51%, Banque Pictet and Cie SA Burgundy Assets Corp 11,04%, Romo Nitiyudo Wachjo 10,16%, UOB Kay Hian Pte Ltd 5,66%, PT Danatama Makmur Sekuritas 5,56%, dan investor publik 15,58%.

Situs perusahaan mencatat, pemegang saham beneficial (terakhir) dari OKAS yakni Gita Wirjawan dan Pungki I Sampurno. Kepemilikan saham dari Menteri Perdagangan era 2011-2014 itu lewat perusahaan PT Emas Hitam Investindo yang memiliki saham di Multi Berkat Energi. Data BEI mencatat per 31 Agustus 2019, Multi Berkat memiliki saham OKAS mencapai 52%.

(tas/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular