
Sekarang Boleh Turun, Tapi Harga Emas Masih Bisa Bangkit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia di pasar spot melemah pada perdagangan hari ini. Maklum, sang logam mulia telah membukukan penguatan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir.
Pada Senin (23/9/2019) pukul 13:54 WIB, harga emas dunia beradda di US$ 1.510,83/troy ons. Turun 0,22% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Pekan lalu, harga emas naik nyaris 1% karena dibayangi risiko memanasnya situasi Timur Tengah. Serangan terhadap ladang minyak milik Saudi Aramco membuat hubungan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dengan Iran menegang, karena Negeri Persia dituding sebagai otak dan pelaku serangan tersebut. Kekhawatiran terhadap risiko Perang Teluk Jilid III membuat investor memilih bermain aman sehingga emas menjadi pilihan.
Namun pada akhir pekan lalu datang berita gembira dari hubungan AS-China. Kedua negara telah merampungkan pertemuan tingkat wakil menteri di Washington, dan akan dilanjutkan dengan dialog level menteri awal bulan depan.
Menteri Perdagangan China mengatakan diskusi mengenai ekonomi dan dagang berlangsung "konstruktif", dan kedua negara sepakat untuk tetap mempertahankan hubungan. Pernyataan tersebut membuat emas diterpa aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harganya turun hingga siang ini.
Meski demikian bukan berarti emas tidak punya peluang untuk menguat lho...
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
