
Sokong Bisnis Acset, Grup Astra Suntik Pinjaman hingga Rp 4 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha konstruksi milik Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), mendapatkan pinjaman senilai total Rp 4 triliun dari induk usahanya PT United Tractors Tbk (UNTR) guna membiayai proyek-proyek konstruksi perusahaan.
Sebelumnya komitmen awal pinjaman dari pemegang saham ini besarannya Rp 1,6 triliun, lalu kemudian diajukan penambahan Rp 2,4 triliun sehingga menjadi total Rp 4 triliun.
"Perseroan dan pemberi pinjaman menandatangani perubahan perjanjian pinjaman pemegang saham pada 19 Agustus 2019. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman pemegang saham, perseroan mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman dari sebelumnya senilai Rp 1,6 triliun menjadi Rp 4 triliun," tulis manajemen ACST dalam prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/9/2019).
Nilai dari transaksi ini, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim adalah 392% dari ekuitas perusahaan sehingga dengan demikian transaksi ini masuk dalam kategori transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham. Selain itu, transaksi ini juga merupakan transaksi afiliasi.
Pinjaman ini digunakan untuk keperluan modal kerja pelaksanaan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur. Adapun komitmen pinjaman pertama, sudah diteken sebelumnya pada 1 Maret 2018. Dengan demikian, Acset mengajukan tambahan pinjaman senilai Rp 2,4 triliun.
"Alasan perseroan memperoleh pinjaman dari pemberi pinjaman adalah proses dan waktu negosiasi lebih cepat dibandingkan dengan proses dan negosiasi dengan pihak lain, suku bunga yang lebih kompetitif, dan perseroan tidak perlu memberikan jaminan kepada pemberi pinjaman," tulis manajemen ACST.
Saat komitmen pertama diteken, suku bunga yang dibebankan kepada Acset dalah sebesar JIBOR+3% atau 8,6% dengan jangka waktu pinjaman hingga 21 Desember 2019.
Mengacu laporan keuangan kuartal I-2019, saham ACST dipegang oleh PT Karya Supra Perkasa (KSP) sebesar 50,10%, PT Cross Plus Indonesia 12,27%, Value Partners High-Dividend Stocks Fund 6,18%, PT Loka Citra Kreasi 5,83%, dan investor publik.
Adapun KSP dipegang 99,91% oleh United Tractors, sisanya digenggam PT United Tractors Pandu Engineering. UNTR adalah anak usaha dari PT Astra International Tbk (ASII) dengan porsi kepemilikan 59,50%.
Mengacu data BEI, Jumat ini saham ACST stagnan di level Rp 1.140/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 798 miliar. Year to date, saham ACST amblas 27%. Asing hari ini melego saham Acset senilai Rp 119,9 juta, year to date asing keluar hingga Rp 12,21 miliar.
Adapun saham ASII minus 0,38% di level Rp 6.575/saham, sementara saham UNTR naik 0,23% di level Rp 21.800/saham.
2021, Astra mau kuasai 500 km jalan tol
(tas/hoi) Next Article ACST Baru Raih Kontrak Rp 1,6 T dari Target Rp 15 T, Kenapa?
