
Darmin: Kalau Tak Turun, Bunga BI Ketinggian
Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
20 September 2019 14:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Perekonomian, Darmin Nasution, menilai tepat langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya. Kemarin, BI memangkas bunga acuan 25 basis poin menjadi 5,25%.
Langkah ini, menurut Darmin, positif dengan melihat situasi ekonomi dan moneter global. Apalagi, bank sentral Amerika Serikat (AS), yaitu Federal Reserve (The Fed) telah sehari sebelumnya memangkas bunga acuan 25 basis poin menjadi 1,75% sampai 2%.
"Amerika menurunkan policy rate, kalau kita tidak turunkan, kita terlalu tinggilah," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (30/9/2019).
Penurunan bunga acuan ini, diharapkan bisa membuat bunga kredit perbankan menurun. Akhirnya, kemampuan masyarakat untuk menarik kredit makin besar, dan ekonomi bisa memicu pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan moneter kehilangan kemampuan kalau tingkat bunganya nol atau kurang. Jadi selama masih di atas itu kebijakan moneter masih berfungsi untuk mempengaruhi," kata Darmin.
(wed/dob) Next Article Bunga Bank Belum Turun, Penjualan Properti Masih Lambat
Langkah ini, menurut Darmin, positif dengan melihat situasi ekonomi dan moneter global. Apalagi, bank sentral Amerika Serikat (AS), yaitu Federal Reserve (The Fed) telah sehari sebelumnya memangkas bunga acuan 25 basis poin menjadi 1,75% sampai 2%.
"Amerika menurunkan policy rate, kalau kita tidak turunkan, kita terlalu tinggilah," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (30/9/2019).
"Kebijakan moneter kehilangan kemampuan kalau tingkat bunganya nol atau kurang. Jadi selama masih di atas itu kebijakan moneter masih berfungsi untuk mempengaruhi," kata Darmin.
(wed/dob) Next Article Bunga Bank Belum Turun, Penjualan Properti Masih Lambat
Most Popular