
IHSG Masih Minus, Asing Mulai Buru Saham Perbankan

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham beberapa perbankan Tanah Air mulai diburu investor asing pada perdagangan sesi pagi, Jumat (20/9/2019). Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) memimpin jajaran net foreign buy sebesar Rp 12,67 miliar.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.25 WIB mencatat, beberapa saham bank langsung dilirik asing dengan catatan net buy. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saat ini masih minus 0,18% di posisi 6.232 dengan catatan net sell asing Rp 22,27 miliar di pasar reguler.
Dengan catatan net buy Rp 12,67 miliar di saham BPTS, saham bank syariah ini cuma naik tipis 1,83% di level Rp 3.330/saham dengan nilai transaksi Rp 19,98 miliar dan volume perdagangan 6,05 juta saham.
Berikutnya ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy asing Rp 2,51 miliar, meski harga sahamnya minus 0,08% di level Rp 30.125/saham. Jatuhnya saham BBCA karena investor lokal mencatatkan jual lebih besar (net sell).
Berikutnya ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan net buy asing Rp 271,63 juta, kendati sahamnya juga minus 0,35% di level Rp 7.075/saham.
Kalangan analis menilai penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada Kamis kemarin (19/9/2019) telah diprediksi oleh pasar. Namun, tak terlalu berdampak positif pada pasar kecuali untuk sektor-sektor tertentu, terutama perbankan dan properti.
Analis MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan keputusan BI memangkas suku bunga ini bukan sesuatu yang mengejutkan lantaran telah sesuai dengan estimasi data konsensus pasar yaitu sebesar 25 basis poin (bps).
"Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan saham domestik saat ini terutama khususnya untuk sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga seperti properti dan perbankan," kata Thendra kepada CNBC Indonesia (19/9/2019).
(tas/hps) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!