Analisis

Investor Nilai The Fed Tak Jelas, Harga Emas Jadi Bingung

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 September 2019 15:08
Investor Nilai The Fed Tak Jelas, Harga Emas Jadi Bingung
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis (19/9/19) setelah mencatat pelemahan pada perdagangan Rabu. Pengumuman suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) menjadi penggerak utama harga emas.

Saat mengumumkan kebijakan moneter dini hari tadi, The Fed memutuskan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 1,75-2%. Ini merupakan kali kedua bank sentral pimpinan Jerome Powell ini memangkas suku bunga di 2019.

Namun, arah kebijakan moneter yang belum jelas membuat harga emas "galau" antara naik atau turun.

Pelambatan ekonomi global yang mempengaruhi outlook perekonomian Paman Sam, serta inflasi yang masih lemah menjadi alasan The Fed memangkas suku bunga.



Di sisi lain, The Fed kini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 2,2%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi yang diberikan pada Juni lalu sebesar 2,1%, meski untuk proyeksi jangka panjang masih tetap 1,9%. Proyeksi inflasi masih tetap sebesar 1,9% di tahun ini, dan 2,5% untuk jangka panjang.

Tidak hanya itu, meski The Fed memangkas suku bunga, tetapi tidak semua anggota Federal Open Market Committee (FOMC) yang mendapat jatah voting suku bunga memilih pemangkasan 25 bps.

Dua anggota FOMC tidak setuju The Fed memangkas suku bunga, satu lainnya meminta suku bunga dipangkas 50 bps.

Bahkan untuk arah kebijakan selanjutnya di sisa tahun ini juga menunjukkan perbedaan pendapat dari semua anggota FOMC termasuk yang bukan anggota voting. Berdasarkan Fed dot plot Lima anggota ingin suku bunga tetap seperti sebelum dipangkas (2-2,25%). Lima anggota lainnya ingin mempertahankan di level saat ini (1,75-2%), dan tujuh anggota ingin memangkas lagi sebesar 25 bps menjadi 1,5-1,75%.

The Fed Tak Jelas, Emas Mau Naik atau Turun? Grafik: Probabilitas Suku Bunga The Fed bulan Desember
Sumber: investing.com


Akibat perbedaan perdapat tersebut, pelaku pasar melihat probabilitas suku bunga kembali dipangkas di sisa tahun ini masih belum terlalu besar. The Fed masih akan mengadakan dua kali rapat kebijakan moneter, di bulan Oktober dan Desember. Data dari piranti FedWatch milik CME Group menunjukkan probabilitas suku bunga di pangkas 25 bps di bulan Oktober 44,9%, sementara suku bunga di tahan di level saat ini sebesar 55,1%.

Sementara di bulan Desember, probabilitas suku bunga dipangkas 25 bps menjadi 1,5-1,75% sebesar 46,9% menjadi yang tertinggi, tapi tidak terlalu jauh dibandingkan probabilitas suku bunga tetap 1,75-2% sebesar 42,1%. 

Data dari FedWatch tersebut menunjukkan pelaku pasar masih belum yakin apakah The Fed akan kembali memangkas suku bunga atau tidak di bulan Desember, dampaknya arah pergerakan emas masih belum jelas.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)


Jika sikap The Fed membuat arah pergerakan emas masih belum jelas, analisis teknikal bisa memberikan gambaran peluang arah pergerakan emas hari ini.

The Fed Tak Jelas, Emas Mau Naik atau Turun? Grafik: Emas (XAU/USD) Harian 
Sumber: investing.com


Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun, histogram sudah di wilayah negatif. Emas terlihat mulai kekurangan momentum untuk menguat untuk jangka menengah.

The Fed Tak Jelas, Emas Mau Naik atau Turun? Sumber:Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing.com


Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21 serta di atas MA 125. Indikator stochastic masih belum masuk ke wilayah jenuh jual (oversold) maupun jenuh beli (overbought)

Penurunan harga emas Rabu kemarin hingga mencapai kisaran US$ 1.484/troy ons, setelahnya kembali naik dan berlanjut hingga siang ini. 

Emas kini kembali mendekati level US$ 1.500/troy ons. Kemampuan menembus dan gerakan konsisten di atas level tersebut akan membawa harga emas naik ke US$ 1.506/troy ons. Resisten (tahanan atas) selanjutnya jika US$ 1.506 dilewati adalah area US$ 1.512/troy ons. 

Sementara jika kembali ke bawah US$ 1.494, emas berpotensi memangkas penguatan dan menguji level US$ 1.490. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa emas menguji kembali level US$ 1.484/troy ons. Support selanjutnya berada di level US$ 1.480/troy ons. 

Resisten: 1.500, 1.506, 1.512, 1.516, 1.521
Support: 1,494, 1.490, 1.484, 1.480, 1.476

TIM RISET CNBC INDONESIA 
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular