Setelah Terpuruk 4 Hari, Saham Indosat Mulai Bangkit

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
17 September 2019 14:30
Sebanyak 3.100 menara BTS akan dijual dan sedang dalam tahap due diligence (uji tuntas)
Foto: Indosat (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Indosat Tbk (ISAT) mulai bergerak positif setelah mengalami pelemahan selama empat hari beruntun dengan akumulasi penurunan sebesar 9%.

Hingga perdagangan awal sesi II saham ISAT diperdagangkan pada level harga Rp 3.270/unit saham, atau secara persentase menguat 3,15%. Volume transaksi perdagangan sahamnya mencapai 2,87 juta unit senilai Rp 9,29 miliar.

ISAT dikabarkan sedang melakukan persiapan untuk menjual menara telekomunikasi mereka (Base Tranceiver Station/BTS) dalam rangka memenuhi anggaran belanja modal.

Sebanyak 3.100 menara BTS akan dijual dan sedang dalam tahap due diligence (uji tuntas), di mana harga yang ditawarkan perusahaan sekitar US$ 140.000-US$ 150.000 atau setara Rp 1,96 - Rp 2,1 miliar.

Sebanyak lima perusahaan menara dikabarkan tertarik untuk mengikuti tender, di antaranya PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TOWR) melalui anak usahanya Protelindo, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), Tower Bersama Infrastructure, Centratama Telekomunikasi, dan Solusi Tunas Pratama.

Selain itu, Indosat juga sedang melebarkan sayapnya dengan membuat platform i-kanvas yang merupakan platform manajemen konten gidital pertama di Indonesia yang berbasis web. Pelanggan korporat dapat melakukan efisiensi komunikasi pada manajemen perusahaan mulai dari pembuatan, penyebaran hingga analisa konten interaktif secara lebih cepat.
(yam/hps) Next Article Laba ISAT 2022 Anjlok 30% Jadi Rp 4T, Padahal Pendapatan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular