Dongeng September Kelabu untuk Emas, Akankah Jadi Nyata?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 September 2019 11:18
Stimulus Moneter Bisa Selamatkan Emas di Bulan Ini
Foto: Emas Batangan di toko Degussa di Singapur, 16 Juni 2017 (REUTERS/Edgar Su)

European Central Bank (ECB)  pada hari Kamis lalu memangkas suku bunga deposito (deposit facility) sebesar 10 basis poin (bps) menjadi -0,5%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga tetap sebesar 0,25%.

Selain memangkas suku bunga, bank sentral pimpinan Mario Draghi ini juga mengaktifkan kembali program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) atau yang dikenal dengan quantitative easing yang sebelumnya sudah dihentikan pada akhir tahun lalu.

Program pembelian aset kali ini akan dimulai pada 1 November dengan nilai 20 miliar euro per bulan. Berdasarkan rilis ECB yang dilansir Reuters, QE kali ini tanpa batas waktu, artinya akan terus dilakukan selama dibutuhkan untuk memberikan stimulus bagi perekonomian zona euro.

Paket kebijakan ECB tersebut likuiditas di pasar berpotensi melimpah. Artinya, akan ada tekanan inflasi sehingga emas yang berstatus sebagai instrumen lindung nilai (hedge) alamiah dari inflasi mendapat angin.

Salah satu faktor yang membawa emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di tahun 2011 adalah stimulus moneter yang digelontorkan bank sentral di berbagai belahan dunia khususnya bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Kala itu banyak bank sentral termasuk The Fed menerapkan suku bunga sangat rendah, The Fed juga menggelontorkan QE dalam jumlah yang sangat besar.

September Selalu Kelabu Untuk Emas, Akankah Jadi Nyata?Foto: CME Group

Pekan depan, The Fed akan mengumumkan suku bunga acuannya. Berdasarkan piranti FedWatch milik CME Group, pelaku pasar melihat ada probabilitas sebesar 79,6% suku bunga akan dipangkas 25 basis poin (bps) menjadi 1,75%-2%.

Pemangkasan suku bunga tersebut kemungkinan besar akan terjadi, tapi yang paling menjadi perhatian adalah panduan kebijakan The Fed. Jika The Fed mengindikasikan akan agresif memangkas suku bunga, emas berpotensi kembali menguat dan akan bersinar di bulan September.

Namun, jika The Fed mengindikasikan tidak akan agresif dalam memangkas suku bunga, September kelabu bagi emas akan terulang kembali.

Dongeng September Kelabu untuk Emas, Akankah Jadi Nyata?Foto: Infografis/ Pergerakan Emas Sepekan 09-13 September 2019/Aristya Rahadian Krisabella



TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular