Pangkas Bunga 10 bps Jadi -0,5%, ECB Aktifkan QE Gelombang II

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 September 2019 19:17
memburuknya kondisi ekonomi zona euro, yang memaksa ECB melakukan u-turn kebijakan moneter
Foto: Bank Sentral Eropa (REUTERS/Alex Domanski)

Jakarta, CNBC Indonesia - European Central Bank (ECB) memutuskan memangkas suku bunga acuannya di akhir rapat kebijakan moneter Kamis (12/9/19).

Melansir Reuters, ECB memangkas suku bunga deposito (deposit facility) sebesar 10 basis poin (bps) menjadi -0,5%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga tetap sebesar 0,25%.

Bank sentral pimpinan Mario Draghi ini juga mengaktifkan kembali program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) atau yang dikenal dengan quantitative easing yang sebelumnya sudah dihentikan pada akhir tahun lalu.

Program pembelian aset kali ini akan dimulai pada 1 November dengan nilai 20 miliar euro per bulan. Berdasarkan rilis ECB yang dilansir Reuters, QE kali ini tanpa batas waktu, artinya akan terus dilakukan selama dibutuhkan untuk memberikan stimulus bagi perekonomian zona euro.

Kondisi ekonomi zona euro memang sedang memburuk, pertumbuhan ekonomi yang melambat inflasi yang rendah serta aktivitas manufaktur blok 19 negara tersebut berkontraksi dalam enam bulan terakhir.

"Hantu" resesi juga membayangi zona euro, di akhir 2018, Italia, negara dengan nilai ekonomi terbesar ketiga di kawasan tersebut sudah memasuki resesi.

Perang dagang AS-China dikatakan menjadi salah satu penyebab memburuknya kondisi ekonomi zona euro, yang memaksa ECB melakukan u-turn kebijakan moneter. Di akhir 2018, ketika Draghi menghentikan program QE, ECB berencana untuk menaikkan suku bunga di kuartal IV-2019, tapi kini yang terjadi suku bunga malah diturunkan, dan QE kembali diaktifkan.  

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Cegah Gonjang-Ganjing Akhir Tahun, Suku Bunga ECB Bertahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular