
Harga Emas Perkasa Saat AS-China Mesra, Kok Bisa?

![]() Foto: investing.com |
Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun, histogram sudah di wilayah negatif. Emas terlihat mulai kekurangan momentum untuk menguat untuk jangka menengah.
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di atas MA 8 dan MA 21, serta di bawah MA 125. Indikator stochastic bergerak turun dari wilayah jenuh beli (overbought).
Emas saat ini masih tertahan di bawah level psikologis US$ 1.500/troy ons. Melihat indikator Stochastic yang overbought, logam mulia ini berpeluang kembali melemah selama tidak menembus US$ 1.500/troy ons.
Jika emas kembali bergerak turun, maka akan membentuk pola double top dengan neckline berada di level US$ 1.490/troy ons. Penembusan konsisten di bawah level tersebut akan membawa emas turun menguji level US$ 1.484 hingga US$ 1.480/troy ons. Peluang ke area US$ 1.476 menjadi terbuka jika mampu menembus US$ 1.480/troy ons.
Sementara jika mampu menembus ke atas US$ 1.500/troy ons, emas berpeluang naik ke US$ 1.506/troy ons. Resisten (tahanan atas) selanjutnya berada di kisaran US$ 1.512/troy ons, dan US$ 1.516/troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
