Ringgit Menguat, Harga CPO Malah Turun

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 September 2019 13:33
CPO adalah komoditas yang dibanderol dalam ringgit, sehingga kala nilai tukar ringgit terapresiasi maka CPO menjadi lebih mahal.
Ilustrasi Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) di bursa acuan Malaysia turun siang ini. Penguatan mata uang ringgit Malaysia menjadi penyebab penurunan harga komoditas ini.

Pada Kamis (12/9/2019), harga CPO berada di RM 2.199/metrik ton. Turun 0,32% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.



Analis Teknikal dari Reuters memprediksikan bahwa harga minyak sawit akan turun di rentang harga RM 2.166-2.183 ringgit/metrik ton. Penyebab koreksi harga CPO adalah ringgit yang menguat. Pada pukul 13:30 WIB, ringgit menguat 0,19% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

CPO adalah komoditas yang dibanderol dalam ringgit, sehingga kala nilai tukar ringgit terapresiasi maka CPO menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Akibatnya, permintaan turun sehingga harga ikut tertarik ke bawah.

Sementara itu harga minyak kedelai AS di bursa acuan Chicago kemarin naik 1,1% dan naik lagi 0,3% hari ini. Namun minyak kedelai kontrak untuk pengiriman Januari 2020 di bursa Dalian turun 0,5%. Penurunan tersebut juga diikuti oleh minyak sawit di bursa Dalian untuk periode Januari 2020 sebesar 1%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(taa/taa) Next Article Wah, Harga CPO yang Loyo Diramal Masih Berlanjut Pekan Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular