Isu Bukalapak Goyang Saham EMTK, Berapa Besar Pendapatannya?

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
12 September 2019 14:11
Isu Bukalapak Goyang Saham EMTK, Berapa Besar Pendapatannya?
Foto: Bukalapak
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaan milik keluarga Sariatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dalam beberapa hari terakhir ini berada di zona merah. Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis ini (12/9/2019), harga saham Emtek stagnan di level Rp 6.100/saham.

Akan tetapi, investor asing masih mengobral saham perusahaan dengan membukukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 42,84 juta. Dalam 5 hari perdagangan terakhir, saham Emtek amblas 15,28% dan secara year to date saham induk televisi SCTV dan Indosiar ini anjlok 27,38%.

Secara umum, dalam 2 hari perdagangan sebelumnya, saham EMTK melemah hingga 15,67% seiring dengan beredarnya kabar bahwa salah satu cucu usahanya, PT Bukalapak.com (Bukalapak) melakukan PHK pada ratusan karyawan.

Bukalapak merupakan salah satu cucu perusahaan yang dimiliki EMTK melalui anak perusahaannya, PT Kreatif Media Karya (KMK).

KMK merupakan pemegang saham utama Bukalapak dengan porsi kepemilikan mencapai 35,17%. Sedangkan, KMK dimiliki sepenuhnya oleh EMTK dengan porsi kepemilikan saham sebesar 99,99%.





Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono, mengatakan bahwa Bukalapak perlu menata diri setelah tumbuh menjadi besar secara cepat dalam waktu singkat.

"Di skala perusahaan seperti ini tentunya kami perlu untuk menata diri dan mulai beroperasi layaknya perusahaan yang sudah dewasa atau bisa kami sebut sebagai a grown up company," ujarnya kepada CNBC Indonesia melalui layanan WhatsApp, Selasa (10/9/2019).

Intan Wibisono menambahkan langkah yang diambil untuk menjamin visi Bukalapak untuk terus tumbuh sebagai e-commerce berkelanjutan dalam jangka panjang. "Keberlanjutan penting bagi kami ketika pertumbuhan GMW [gross merchandise value] menjadi indikator penting bagi e-commerce," jelas Intan Wibisono.

LANJUT KE HALAMAN 2: Berapa Besar Kontribusi Bukalapak?


Melansir laporan keuangan EMTK paruh pertama 2019, tercatat bahwa Bukalapak dikategorikan sebagai pihak berelasi dengan total pendapatan sebesar Rp 69,77 miliar. Nilai tersebut anjlok 41,4% jika dibandingkan dengan pemasukan semester I-2018 senilai Rp 119,05 miliar.

Sebagai informasi, dikarenakan porsi kepemilikan EMTK atas Bukalapak di antara 20%-50%, maka perhitungannya menggunakan metode ekuitas. Alhasil, bisa dikatakan bahwa pendapatan Bukalapak yang tertera pada laporan keuangan EMTK bukanlah total pendapatan perusahaan e-commerce besutan Achmad Zaky tersebut.


Patut dicatat bahwa porsi kepemilikan KMK atas Bukalapak terkikis setiap tahunnya, dari 49,08% di tahun 2016, menjadi hanya 35,18% di semester I-2019.

Merujuk pada laporan keuangan EMTK terlihat bahwa kontribusi pendapatan terkoreksi cukup dalam di tahun ini. Padahal sejak tahun 2016 pemasukan yang dicatatkan tumbuh signifikan. Sepanjang tahun lalu, pendapatan Bukalapak yang dibukukan EMTK bahkan mencapai Rp 297,07 miliar.

Akun

2016

2017

2018

H12019

Pendapatan (Miliar Rp)

19.19

81.08

297.07

69.77

Beban pokokp pendapatan (Miliar Rp)

0.01

3.54

12.64

37.73

Laba Kotor (Miliar Rp)

19.18

77.54

284.43

32.03

Margin (%)

99.95

95.64

95.75

45.91

Sumber: Laporan Keuangan EMTK

Lebih lanjut, dari tabel di atas terlihat bahwa beban pokok pendapatan Bukalapak melonjak signifikan, di mana ini mengakibatkan margin laba kotor hanya senilai 45,91%.

Akan tetapi, pelaku pasar sejatinya tidak perlu resah dengan penurunan pemasukan dari Bukalapak. Pasalnya, kontribusi pemasukan dari transaksi Bukalapak terhadap total pendapatan EMTK di paruh pertama tahun ini hanya 1,29%. Bahkan tahun lalu, kontribusinya hanya 3,32%.

Untuk diketahui, hingga akhir Juni 2019, EMTK mencatatkan total pemasukan sebesar Rp 5,4 triliun, sedangkan di tahun 2018 mencapai Rp 9 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular