Ada Harapan AS-Iran Rujuk, Harga Minyak Terpuruk

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 September 2019 07:19
Potensi Dialog AS-Iran Kembali Terbuka
Ilustrasi Minyak Mentah (REUTERS / Brendan McDermid)
Iran, itu dia kuncinya. Ada harapan selepas Bolton pergi Trump akan melunak kepada Iran. Sebagai informasi, Bolton menentang keras rencana pertemuan Trump dengan para pemimpin di Teheran.

Kini dengan ketiadaan Bolton, dialog Washington-Teheran bukan sesuatu yang mustahil. Jika benar-benar sampai ada pertemuan dan hasilnya positif, maka bukan tidak mungkin AS akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran.

Salah satu sanksi yang dikenakan AS adalah larangan bagi siapa saja untuk membeli minyak dari Iran. Apabila larangan itu dihapus, maka minyak dari Iran akan kembali masuk ke pasar dunia sehingga pasokan akan melimpah.

"Pasar bereaksi begitu dramatis terhadap kemungkinan akan dibukanya kemungkinan dialog AS-Iran. Kita tahu dampaknya sangat besar ketika Trump tahun lalu memberikan keringanan kepada delapan negara untuk membeli minyak Iran," kata Phil Flynn, Analis di Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters.

Baca: Ringankan Sanksi, AS Izinkan 8 Negara Impor Minyak Iran

Akan tetapi, potensi membludaknya pasokan kemudian malah membuat harga minyak turun. Bukan sekadar turun, tetapi bisa dibilang anjlok.

Sebab, pasokan minyak dari Iran memang besar dan bisa mempengaruhi pasar. Tahun lalu, produksi minyak di Negeri Persia adalah 4,47 juta barel/hari atau sekitar 4% dari total produksi dunia.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular