
Trump Pecat Penasihatnya, Harga Minyak Turun-Naik
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 September 2019 07:34

Bolton dikenal sebagai sosok kontroversial, bahkan agak ekstem. Dia adalah sosok yang mendorong Trump untuk bertindak keras kepada Iran, Korea Utara, dan Rusia. Bolton juga menentang upaya pertemuan Trump dengan para pemimpin Iran.
Kini Bolton sudah tidak ada, dan kemungkinan Trump tidak akan dibisiki oleh masukan-masukan yang keras. Oleh karena itu, ada peluang hubungan AS-Iran bisa membaik. Ujungnya adalah ada harapan AS mencabut segala sanksi bagi Negeri Persia.
"Pasar melihat ada pertanda pemerintahan Trump akan sedikit melunak terhadap Iran. Mungkin akan ada dialog dan kembalinya minyak Iran ke pasar dunia," kata Phil Flynn, Analis di Price Futures Group yang berbasis di Chicago, seperti diberitakan Reuters.
Potensi minyak dari Iran akan membuat pasokan di pasar global berlimpah. Akibatnya, harga sempat anjlok.
Namun pagi ini investor mulai melakukan akumulasi beli setelah harga minyak turun lumayan dalam. Akibatnya, harga komoditas ini kembali bergerak ke utara alias menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kini Bolton sudah tidak ada, dan kemungkinan Trump tidak akan dibisiki oleh masukan-masukan yang keras. Oleh karena itu, ada peluang hubungan AS-Iran bisa membaik. Ujungnya adalah ada harapan AS mencabut segala sanksi bagi Negeri Persia.
"Pasar melihat ada pertanda pemerintahan Trump akan sedikit melunak terhadap Iran. Mungkin akan ada dialog dan kembalinya minyak Iran ke pasar dunia," kata Phil Flynn, Analis di Price Futures Group yang berbasis di Chicago, seperti diberitakan Reuters.
Namun pagi ini investor mulai melakukan akumulasi beli setelah harga minyak turun lumayan dalam. Akibatnya, harga komoditas ini kembali bergerak ke utara alias menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular