
Trump Pecat Penasihatnya, Harga Minyak Turun-Naik
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 September 2019 07:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia naik pagi ini. Perkembangan di Amerika Serikat (AS) mewarnai gerak harga si emas hitam.
Pada Rabu (11/9/2019) pukul 07:12 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,8% sementara light sweet bertambah 0,89%. Kemarin, harga brent dan light sweet terkoreksi masing-masing 0,33% dan 0,78%.
Dini hari tadi, harga minyak sempat turun nyaris 1% setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk memecat John Bolton dari posisi penasihat keamanan Gedung Putih. Menurut Trump, ada hal-hal di antara dia dan Bolton yang tidak bisa dipertemukan.
"Saya bisa sudah memberitahukan kepada John Bolton malam tadi bahwa pengabdiannya sudah tidak diperlukan di Gedung Putih. Saya sangat tidak sepakat dengan beberapa masukan darinya, begitu juga dengan personel pemerintahan yang lain.
"Oleh karena itu, saya meminta John mengundurkan diri, dan itu sudah dilakukannya. Saya sangat berterima kasih kepada John atas jasa-jasanya. Saya akan mengumumkan nama baru untuk Penasihat Keamanan Nasional pekan depan," cuit Trump melalui Twitter.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Bolton dikenal sebagai sosok kontroversial, bahkan agak ekstem. Dia adalah sosok yang mendorong Trump untuk bertindak keras kepada Iran, Korea Utara, dan Rusia. Bolton juga menentang upaya pertemuan Trump dengan para pemimpin Iran.
Kini Bolton sudah tidak ada, dan kemungkinan Trump tidak akan dibisiki oleh masukan-masukan yang keras. Oleh karena itu, ada peluang hubungan AS-Iran bisa membaik. Ujungnya adalah ada harapan AS mencabut segala sanksi bagi Negeri Persia.
"Pasar melihat ada pertanda pemerintahan Trump akan sedikit melunak terhadap Iran. Mungkin akan ada dialog dan kembalinya minyak Iran ke pasar dunia," kata Phil Flynn, Analis di Price Futures Group yang berbasis di Chicago, seperti diberitakan Reuters.
Potensi minyak dari Iran akan membuat pasokan di pasar global berlimpah. Akibatnya, harga sempat anjlok.
Namun pagi ini investor mulai melakukan akumulasi beli setelah harga minyak turun lumayan dalam. Akibatnya, harga komoditas ini kembali bergerak ke utara alias menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Harga Minus, Beli Minyak Dapat Duit!
Pada Rabu (11/9/2019) pukul 07:12 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,8% sementara light sweet bertambah 0,89%. Kemarin, harga brent dan light sweet terkoreksi masing-masing 0,33% dan 0,78%.
"Saya bisa sudah memberitahukan kepada John Bolton malam tadi bahwa pengabdiannya sudah tidak diperlukan di Gedung Putih. Saya sangat tidak sepakat dengan beberapa masukan darinya, begitu juga dengan personel pemerintahan yang lain.
"Oleh karena itu, saya meminta John mengundurkan diri, dan itu sudah dilakukannya. Saya sangat berterima kasih kepada John atas jasa-jasanya. Saya akan mengumumkan nama baru untuk Penasihat Keamanan Nasional pekan depan," cuit Trump melalui Twitter.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Bolton dikenal sebagai sosok kontroversial, bahkan agak ekstem. Dia adalah sosok yang mendorong Trump untuk bertindak keras kepada Iran, Korea Utara, dan Rusia. Bolton juga menentang upaya pertemuan Trump dengan para pemimpin Iran.
Kini Bolton sudah tidak ada, dan kemungkinan Trump tidak akan dibisiki oleh masukan-masukan yang keras. Oleh karena itu, ada peluang hubungan AS-Iran bisa membaik. Ujungnya adalah ada harapan AS mencabut segala sanksi bagi Negeri Persia.
"Pasar melihat ada pertanda pemerintahan Trump akan sedikit melunak terhadap Iran. Mungkin akan ada dialog dan kembalinya minyak Iran ke pasar dunia," kata Phil Flynn, Analis di Price Futures Group yang berbasis di Chicago, seperti diberitakan Reuters.
Potensi minyak dari Iran akan membuat pasokan di pasar global berlimpah. Akibatnya, harga sempat anjlok.
Namun pagi ini investor mulai melakukan akumulasi beli setelah harga minyak turun lumayan dalam. Akibatnya, harga komoditas ini kembali bergerak ke utara alias menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Harga Minus, Beli Minyak Dapat Duit!
Most Popular