
Rupiah Belum Sanggup Sentuh Angka Keramat Rp 14.000/US$

![]() |
Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di kisaran rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan MA20 /rerata 20 hari (garis merah).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun dan sudah masuk ke area negatif, begitu juga histogramnya yang terlebih dahulu di negatif. Melihat indikator tersebut, tekanan terhadap rupiah memiliki momentum untuk menguat dalam jangka menengah.
![]() |
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di kisaran MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator stochastic berada wilayah jenuh jual (oversold) jenuh jual dalam waktu yang cukup lama sehingga rentang memicu aksi profit taking.
Selama tertahan di atas level 14.000/US$, rupiah berpeluang melemah ke area 14.030/US$. Jika menembus ke atas level tersebur, rupiah bisa tambah lemah menuju area 14.060/US$.
Sementara jika mampu menembus 14.000/US$, rupiah berotensi menguat lebih lanjut ke level 13.965/US$
TIM RISET CNBC INDONESIA
