Diborong Asing! Saham Telko & Menara Meroket, Ini Pemicunya

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
09 September 2019 17:30
Beberapa emiten telekomunikasi dan emiten menara telekomunikasi kembali mencatatkan penguatan harga saham.
Foto: Doc.Visi Telekomunikasi Infrastruktur
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin ini (9/9/2019) ditutup menguat 0,27% di level 6.326,21. Salah satu penopangnya adalah kenaikan saham-saham emiten telekomunikasi dan menara yang kembali mencatatkan penguatan harga pada penutupan sore ini. 

Data perdagangan mencatat, kenaikan tertinggi dicatatkan oleh PT Smartfren Tbk (FREN) yang ditutup menguat 4,32% ke level Rp 145/saham, diikuti oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang naik 3,23%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang menguat 3,01%, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,43%.

Tidak hanya menguat, TLKM dan EXCL juga laris diborong investor asing dengan membukukan nilai beli bersih (net foreign buy/NFB) masing-masing sebesar Rp 78,95 miliar dan Rp 50,94 miliar.


Emiten menara, TOWR, juga cukup populer dengan mencatat nilai NFB sebesar Rp 21,11 miliar.

Di lain pihak, emiten TBIG justru diobral oleh investor asing karena hingga akhir perdagangan tercatat aksi jual bersih (net foreign sell/NFS) senilai Rp 28,45 miliar.

Sementara itu, harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) ditutup melemah 1,69% menjadi Rp 3.480/saham. Sedangkan harga saham emiten menara PT Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT) dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) keduanya ditutup stagnan.

Emiten

Harga Terakhir (Rp/saham)

Perubahan (%)

EXCL

3.280

0,31

TBIG

6.400

3,23

TLKM

4.270

1,43

TOWR

685

3,01

ISAT

3.480

-1,69

FREN

145

4,32

CENT

82

-

SUPR

3.100

-



Lebih lanjut, katalis positif yang mendorong penguatan harga saham emiten-emiten tersebut salah satunya adalah kabar bahwa ISAT dan EXCL sedang melakukan persiapan untuk menjual menara telekomunikasi mereka (Base Tranceiver Station/BTS) dalam rangka memenuhi anggaran belanja modal.

ISAT diketahui akan menjual sebanyak 3.100 menara BTS miliknya dan sedang dalam tahap due diligence (uji tuntas), di mana harga yang ditawarkan perusahaan sekitar US$ 140.000-US$ 150.000 atau setara Rp 1,96 - Rp 2,1 miliar.

Terdapat 5 perusahaan menara yang dikabarkan tertarik ikut tender, di antaranya TOWR melalui anak usahanya Protelindo, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), Tower Bersama Infrastructure, Centratama Telekomunikasi, dan Solusi Tunas Pratama.

Di lain pihak, EXCL juga berniat menjual menara BTS miliknya karena dianggap tidak lagi strategis dan ketergantungan penggunaan jaringan atas menara tersebut sudah berkurang.

Melansir laporan keuangan EXCL disebutkan bahwa pada tahun 2014 telah menjual 3.500 menara ke pada PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan pada tahun 2016 sebanyak 2.500 menara ke PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Tbk.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/tas) Next Article Konsolidasi Memanas, Tren Koreksi Indosat Tertahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular