10 Saham Terboncos Sepekan, Siapa Saja Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah pelemahan Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan ini sebesar 0,31% ke 6.308,95, sepuluh saham ini memimpin paling terkoreksi.

Emiten PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) berada di jajaran saham dengan berkinerja terburuk pekan ini, dengan terkoreksi sebesar 46,4%, alias kehilangan nilai sahamnya nyaris separuh hanya dalam lima hari perdagangan.

Saham perseroan tertekan sejak Agustus setelah perseroan menunda pengerjaan proyek untuk anak perusahaannya di Malaysia sampai dengan kuartal IV 2019 mendatang. Paramita Bangun Sarana Sdn Bhd dibentuk pada semester II-2018.

Saham PT Grand Kartech Tbk berada di posisi kedua sebagai saham terboncos dengan koreksi saham sebesar 40% dalam sepekan ini. Emiten yang bergerak di bidang permesinan dan alat berat tersebut baru-baru ini kehilangan dua direkturnya yang mengundurkan diri karena terkendala aturan dan faktor kesehatan.

Sementara itu, saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk berada di posisi ketiga dengan anjlok sebesar 39,8%. Emiten infrastruktur yang berbisnis menara base transceiver station (BTS) telekomunikasi ini memikul beban utang dalam dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$310,7 juta (setara Rp 4,4 triliun), dan harus membayar US$7,92 juta bulan ini.

Ketujuh saham lainnya bergerak dari berbagai sektor, yakni PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (pariwisata), PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (tekstil), dan PT Metro Realty Tbk (properti). Ketiganya melemah masing-masing sebesar 35,3%, 23,5%, dan 22,9%.

Selanjutnya, PT Yanaprima Hastapersada Tbk (plastik kemasan), PT Dwi Guna Laksana Tbk (perdagangan grosir), PT Majapahit Inti Corpora Tbk (transportasi), dan PT Andira Agro Tbk (perkebunan) yang melemah masing-masing sebesar 22,8%, 14%, 13,4%, dan 11,4%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Main Saham Ini Bisa Pingsan, Sepekan Ambles 28%