
Kabar Damai Dagang Telat Datang, IHSG Gagal 'Terbang'
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 September 2019 11:38

Saat itu semua orang putus asa. Sepertinya perang dagang AS-China masih panjang, belum terlihat ada cahaya di ujung terowongan.
Aset-aset berisiko seperti saham, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia, ramai-ramai dilepas oleh investor. Akibatnya IHSG terkoreksi dalam.
Namun pada 5 September, kabar gembira itu datang. Kementerian Perdagangan China memberi konfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Gubernur Bank Sentral China (PBoC) Yi Gang telah menelepon Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Mereka sepakat untuk melanjutkan dialog dagang di Washington pada awal Oktober.
Harapan damai dagang datang lagi. IHSG berhasil bangkit, bahkan menguat tiga hari berturut-turut.
Akan tetapi, reli selama tiga hari ternyata belum cukup. Bahkan selama sepekan ini investor asing masih mencatatkan jual bersih Rp 1,79 triliun. Tidak heran IHSG jadi minus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Aset-aset berisiko seperti saham, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia, ramai-ramai dilepas oleh investor. Akibatnya IHSG terkoreksi dalam.
Namun pada 5 September, kabar gembira itu datang. Kementerian Perdagangan China memberi konfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Gubernur Bank Sentral China (PBoC) Yi Gang telah menelepon Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Mereka sepakat untuk melanjutkan dialog dagang di Washington pada awal Oktober.
Akan tetapi, reli selama tiga hari ternyata belum cukup. Bahkan selama sepekan ini investor asing masih mencatatkan jual bersih Rp 1,79 triliun. Tidak heran IHSG jadi minus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular