
AS-China Bersiap Kopdar, Harga Emas Turun Pekan Ini
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 September 2019 10:13

"Kesepakatan dagang AS-China punya ukuran dan cakupan yang luar biasa, sangat penting bagi perekonomian global. Pertaruhannya sangat tinggi, kami harus melakukannya dengan benar," kata Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, seperti diberitakan Reuters.
"Secara pribadi, saya merasa AS sudah jengah dengan perang dagang. Sulit untuk menghancurkan kekuatan China. Oleh karena itu, kemungkinan akan ada terobosan dalam pertemuan kedua negara," kata Hu Xijin, redaktur di harian Global Times (yang dikelola pemerintah China), dikutip dari Reuters.
Pelaku pasar berharap pertemuan bulan depan (yang diawali dengan dialog level deputi pada pertengahan September) bisa membuahkan hasil positif. Ujungnya, investor (dan seluruh dunia) ingin agar AS dan China mencabut seluruh bea masuk yang sudah diterapkan.
Sejauh ini, total produk made in the USA yang kena bea masuk di China adalah US$ 185 miliar. AS mengenakan lebih banyak lagi yaitu mencapai US$ 550 miliar.
AS dan China adalah dua perekonomian terbesar di dunia. Jadi kala keduanya saling hambat, maka rantai pasok global akan terganggu. Kini dengan harapan AS-China bisa baikan, investor melihat ada kemungkinan arus perdagangan dan investasi global akan pulih. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dunia bisa lebih baik.
Jadi sangat wajar jika investor merespons perkembangan ini dengan melepas aset aman seperti emas. Arus modal mengalir deras ke instrumen berisiko, dan emas kurang diminati.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
"Secara pribadi, saya merasa AS sudah jengah dengan perang dagang. Sulit untuk menghancurkan kekuatan China. Oleh karena itu, kemungkinan akan ada terobosan dalam pertemuan kedua negara," kata Hu Xijin, redaktur di harian Global Times (yang dikelola pemerintah China), dikutip dari Reuters.
Pelaku pasar berharap pertemuan bulan depan (yang diawali dengan dialog level deputi pada pertengahan September) bisa membuahkan hasil positif. Ujungnya, investor (dan seluruh dunia) ingin agar AS dan China mencabut seluruh bea masuk yang sudah diterapkan.
AS dan China adalah dua perekonomian terbesar di dunia. Jadi kala keduanya saling hambat, maka rantai pasok global akan terganggu. Kini dengan harapan AS-China bisa baikan, investor melihat ada kemungkinan arus perdagangan dan investasi global akan pulih. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dunia bisa lebih baik.
Jadi sangat wajar jika investor merespons perkembangan ini dengan melepas aset aman seperti emas. Arus modal mengalir deras ke instrumen berisiko, dan emas kurang diminati.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular