Cuan 29% di Saham, Bocah 11 Tahun Ini Juga Investasi Obligasi

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
06 September 2019 13:03
Bambang juga mengenalkan obligasi sebagai instrumen investasi untuk diversifikasi portofolio.
Foto: Steven (11 Tahun) siswa SD kelas 6 di Surabaya yang hobby baca buku Smiling Investor (Screenshot instagram @lukas_setiaatmaja)
Jakarta, CNBC Indonesia - Cerita Ariel Steven Hermawan, bocah 11 tahun yang berinvestasi saham, bukan isapan jempol. Dukungan dari orang tua untuk mengajarkan anak agar melek investasi tampaknya menjadi peran penting.

Steven tak hanya diperkenalkan dengan investasi saham oleh orangtuanya Bambang Hermawan. Bambang juga mengenalkan obligasi sebagai instrumen investasi dan diversifikasi portofolio.

Nama Steven mencuat setelah Lukas Setia Atmaja, penulis buku dan pakar keuangan Prasetya Mulya Business School, menampilkannya di akun Instagramnya.


Lukas menceritakan Steven beberapa waktu lalu membeli saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sejak membeli saham ICBP tersebut, Steven tercatat sudah membukukan cuan sekitar 29%.

Menurut Lukas, sebelum berinvestasi saham, Steven membaca buku Who Wants to be A Smiling Investor yang ditulisnya.

CNBC Indonesia berkesempatan menghubungi orangtua Steven, Bambang Hermawan, dan menceritakan perkenalan pertama anaknya itu dalam dunia investasi.

Sebenarnya bukan hal yang kebetulan, Steven tertarik dengan dunia investasi karena sering melihat orangtuanya bertransaksi saham. Menurut Bambang, anaknya punya ketertarikan yang sama terhadap pasar modal dan investasi.


"Karena sering melihat saya sering transaksi saham. Dia [Steven] tertarik," kata Bambang, kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/9/2019).

Bambang lanjut bercerita, Steven mengenal investasi sejak usia 10 tahun. Proses pembelajaran yang dilalui, selain melihat orangtuanya bertransaksi, Steven juga membaca buku Who Wants to be A Smiling Investor yang ditulis Lukas Setia Atmaja.

"Kalau buku Smiling Investor itu sudah selesai, bukunya gampang dibaca karena bentuknya komik. Sekarang buku yang sedang dibaca Who Wants To Be Rational Investor, tapi belum selesai karena isinya banyak text, agak lama selesainya," tambah Bambang.

Bambang pun tak ragu membekali Steven uang Rp 80 juta untuk modal investasi anaknya. Dari dana Rp 80 juta tersebut, cerita Bambang, Rp 20 juta ditempatkan pada instrumen investasi obligasi ritel.

"Lalu Rp 30 juta dia beli saham ICBP [Indofood CBP Sukses Makmur], sisanya Rp 30 juta jadi cadangan kalau sahamnya loss [rugi]. Sampai sekarang belum tambah lagi. Anaknya cukup mampu, makanya saya ajarkan [investasi]," Bambang berkisah.

Steven juga dikenal sebagai siswa berprestasi, pada usia 10 tahun berhasil merakit printer 3D. "Lumayan juara kelas," pungkas Bambang yang menjadi pengusaha dan juga investor ini.


(hps/tas) Next Article 13 MI Jadi Tersangka Jiwasraya, Kelola Dana Sebanyak Rp 37 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular