Asyik! Facebook Rilis Layanan Kencan, Sahamnya Langsung Joss!

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
06 September 2019 09:26
Raksasa jejaring sosial Facebook meluncurkan layanan kencan di Amerika Serikat.
Foto: REUTERS/Regis Duvignau

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa jejaring sosial Facebook meluncurkan layanan kencan di Amerika Serikat. Peluncuran layanan barunya tersebut mendorong sahamnya melesat hingga 2,01% di bursa Wall Street AS.

Mengacu data perdagangan di Bursa Nasdaq saat penutupan Kamis malam (5/9/2019) atau Jumat pagi waktu Indonesia, saham Facebook Inc. dengan kode FB naik 2,01% di level US$ 190,9/saham, naik 3,76 poin. Bahkan saham induk dari WhatsApp dan Instagram ini 
bahkan sempat tertinggi di level US$ 191,36/saham dan terendah US$ 187,94/saham.

Adapun kapitalisasi pasar perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini mencapai US$ 544,63 miliar atau setara dengan Rp 7.670 trilliun (asumsi kurs Rp 14.100/US$). Kapitalisasi pasar (market cap) ini turun dari pertengahan 2018 lalu yakni US$ 629,8 miliar.


Manajemen Facebook menyatakan, dengan layanan kencan baru ini, pengguna akan dapat mengintegrasikan akun Instagram mereka pada profil kencan Facebook, dan menambahkan pengikut Instagram ke daftar "Secret Crush" mereka.

Fitur itu memungkinkan pengguna untuk menunjukkan minat ketertarikan pada seorang teman, tanpa terpublikasi. Jika dua teman saling menandai satu sama lain sebagai tanda ketertarikan, Facebook Dating akan memberi tahu keduanya.

Layanan ini akan menjadi pilihan opsional untuk pengguna Facebook dan Instagram, kata manajemen perusahaan itu dikutip Reuters, Jumat (6/9/2019). Manajemen menegaskan bahwa bahwa dengan layanan Facebook Dating ini, aktivitas kencan pengguna tidak akan muncul di profil atau beranda mereka.

Layanan ini hanya akan tersedia bagi pengguna berusia 18 tahun ke atas, yang sudah dapat memutuskan siapa yang bisa melihat profil kencan mereka, kata Facebook.

Peluncuran ini menandai perluasan besar layanan kencan Facebook, yang pada tahun lalu diluncurkan di Kolombia, Thailand, Kanada, Argentina, dan Meksiko.

Layanan ini juga membuat perusahaan dapat memeriksa lebih lanjut soal privasi dan catatan keselamatan pengguna, di mana persoalan ini sempat menarik perhatian para regulator di seluruh dunia setelah bertahun-tahun Facebook terlibat dalam skandal informasi pribadi.

Facebook menawarkan panduan keselamatan bagi orang-orang yang mendaftar untuk profil "Kencan", termasuk mencatat di bagian pertanggungjawaban dari ketentuan layanannya yang tidak melakukan pemeriksaan latar belakang atau pencarian daftar pelanggar.

"Anda berinteraksi dengan pengguna lain dengan risiko Anda sendiri [tanggung]," kata persyaratan itu, seperti dilansir dari Reuters.

Fidji Simo, yang baru-baru ini mengambil alih kepemimpinan aplikasi inti Facebook (sebagai Head of Facebook App) mengatakan pada konferensi tahunan pengembang F8 perusahaan pada Mei, bahwa layanan tersebut diperluas ke 14 negara baru di Asia dan Amerika Latin, dan akan tersedia di AS pada akhir tahun.

Dia juga memperkenalkan fitur Secret Crush baru, yang memungkinkan pengguna untuk mengungkapkan minat ketertarikan pada sembilan teman Facebook atau pengikut Instagram mereka. Profil kencan terpisah dari layanan lain itu, tetapi menggunakan datanya untuk mengidentifikasi kecocokan di Secret Crush.

Perluasan ini menimbulkan ancaman bagi aplikasi kencan lainnya, yang telah lama mengandalkan data dari akun Facebook yang terhubung, untuk mengidentifikasi kemungkinan koneksi antar pengguna.

Facebook, kini memiliki 2,1 miliar pengguna aktif per hari, meremehkan skala aplikasi tersebut. CEO Mark Zuckerberg mengatakan, pada 2018 bahwa 200 juta pengguna Facebook mendaftarkan diri sebagai lajang.

Sebagai perbandingan, pesaing utama Facebook yakni Match Group, yang mengoperasikan Tinder, OkCupid, Plenty of Fish dan aplikasi kencan lainnya di 190 negara, memiliki sekitar 50 juta pengguna setiap hari, menurut perkiraan Refinitiv.

Di Bursa Nasdaq, saham Match Group turun hampir 6%. Saham IAC induk Match juga turun lebih dari 3%.

Facebook memprediksi akan meluncurkan layanan kencan tersebut di Eropa pada awal 2020, di mana ada 20 negara yang saat ini sudah menyediakan layanan itu.


(tas) Next Article Kapitalisasi Pasar Facebook Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular