
Resesi 'Hantui' AS Lagi, Rupiah Runner Up di Asia
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 September 2019 17:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah akhirnya mencatat penguatan cukup signifikan melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (4/9/19) setelah melemah dalam 2 hari berturut-turut.
Begitu perdagangan hari ini dibuka, rupiah langsung masuk zona hijau, dan terus mempertajam penguatan. Dalam 2 hari sebelumnya, total rupiah melemah 0,28%, sementara pada hari menguat 0,49% ke 14.150/US$. Itu artinya rupiah berhasil membabat habis sekaligus membalikkan pelemahan dalam 2 hari terakhir.
Mata Uang Garuda juga mencapai level terkuat dalam sebulan terakhir, tepatnya sejak 1 Agustus lalu. Berkat performa impresif hari ini, rupiah kini menyandang status runner up Asia, hanya kalah dari peso Filipina yang menguat 0,54%.
Kecuali yen Jepang, hampir semua mata uang utama Asia menguat melawan dolar AS hari ini.
Yen melemah akibat spekulasi adanya stimulus moneter dari Bank of Japan (BoJ) kian menguat. Anggota dewan BoJ pada hari ini mengatakan bank sentral harus pre-emptive (menyerang), melonggarkan kebijakan moneter untuk meredam risiko yang dihadapi perekonomian Jepang.
Berikut kinerja dolar AS melawan mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Begitu perdagangan hari ini dibuka, rupiah langsung masuk zona hijau, dan terus mempertajam penguatan. Dalam 2 hari sebelumnya, total rupiah melemah 0,28%, sementara pada hari menguat 0,49% ke 14.150/US$. Itu artinya rupiah berhasil membabat habis sekaligus membalikkan pelemahan dalam 2 hari terakhir.
Mata Uang Garuda juga mencapai level terkuat dalam sebulan terakhir, tepatnya sejak 1 Agustus lalu. Berkat performa impresif hari ini, rupiah kini menyandang status runner up Asia, hanya kalah dari peso Filipina yang menguat 0,54%.
Kecuali yen Jepang, hampir semua mata uang utama Asia menguat melawan dolar AS hari ini.
Yen melemah akibat spekulasi adanya stimulus moneter dari Bank of Japan (BoJ) kian menguat. Anggota dewan BoJ pada hari ini mengatakan bank sentral harus pre-emptive (menyerang), melonggarkan kebijakan moneter untuk meredam risiko yang dihadapi perekonomian Jepang.
Berikut kinerja dolar AS melawan mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
Hantu Resesi Gentanyangan, Dolar AS KO
Pages
Most Popular