
Satu Lagi MI Asing Masuk ke Industri Reksa Dana RI
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
04 September 2019 15:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi perusahaan manajer investasi (MI) global masuk ke pasar modal domestik. Kali ini UOB Asset Management Ltd (UOBAM) masuk ke Indonesia dengan mengakuisisi 75% kepemilikan saham PT PG Asset Management (PGAM).
CEO UOB Asset Management Thio Boon Kiat mengatakan potensi industri aset manajemen di Indonesia kuat yang ditopang oleh pertumbuhan ekonomi dan peningkatan solusi investasi dari individu maupun institusi untuk melindungi dan mengembangkan aset.
"Akuisisi di Indonesia juga akan memberikan kami kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu ekonomi terbesar di ASEAN, yang pada akhirnya berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan usaha kami," kata Thio dalam siaran pers, Rabu (04/09/2019).
Hingga akhir Juli 2019, industri reksa dana Indonesia memiliki dana kelolaan sebesar Rp 536,88 triliun (US$ 49,4 miliar).
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di tahun 2018 industri reksa dana di Indonesia mengalami peningkatan 11% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp 507,09 triliun.
Sepertiga dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta jiwa merupakan generasi milenial, yang merupakan penggerak konsumsi domestik dan pertumbuhan ekonomi.
Didirikan pada 2011, PGAM adalah perusahaan manajemen aset di Indonesia yang memiliki izin manajemen investasi dari OJK.
PGAM yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Surabaya, memiliki keahlian mengelola produk reksadana saham, obligasi dan pasar uang serta menawarkan produk dan layanannya pada investor ritel maupun institusi.
Melalui PGAM, UOBAM akan menawarkan keahlian dalam bidang investasi di berbagi kelas aset, termasuk juga investasi berbasis syariah kepada para investor lokal.
UOBAM adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh United Overseas Bank Limited. Didirikan pada tahun 1986, UOBAM telah menangani skema investasi kolektif dan discretionary funds (kontrak pengelolaan dana/KPD) di Singapura selama lebih dari 30 tahun.
UBAM saat ini mengelola 55 unit trusts (dana amanah) di Singapura dan merupakan salah satu manager unit trusts terbesar dari sisi aset yang dikelola.
Sampai dengan 30 Juni 2019, UOBAM dan anak perusahaan mengelola sekitar S$33,6 miliar (US$24,9 miliar) aset nasabah.
(hps/tas) Next Article Reksa Dana Schroders Menguap Rp 6 T, Ini Penyebabnya
CEO UOB Asset Management Thio Boon Kiat mengatakan potensi industri aset manajemen di Indonesia kuat yang ditopang oleh pertumbuhan ekonomi dan peningkatan solusi investasi dari individu maupun institusi untuk melindungi dan mengembangkan aset.
"Akuisisi di Indonesia juga akan memberikan kami kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu ekonomi terbesar di ASEAN, yang pada akhirnya berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan usaha kami," kata Thio dalam siaran pers, Rabu (04/09/2019).
Hingga akhir Juli 2019, industri reksa dana Indonesia memiliki dana kelolaan sebesar Rp 536,88 triliun (US$ 49,4 miliar).
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di tahun 2018 industri reksa dana di Indonesia mengalami peningkatan 11% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp 507,09 triliun.
Sepertiga dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta jiwa merupakan generasi milenial, yang merupakan penggerak konsumsi domestik dan pertumbuhan ekonomi.
Didirikan pada 2011, PGAM adalah perusahaan manajemen aset di Indonesia yang memiliki izin manajemen investasi dari OJK.
PGAM yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Surabaya, memiliki keahlian mengelola produk reksadana saham, obligasi dan pasar uang serta menawarkan produk dan layanannya pada investor ritel maupun institusi.
Melalui PGAM, UOBAM akan menawarkan keahlian dalam bidang investasi di berbagi kelas aset, termasuk juga investasi berbasis syariah kepada para investor lokal.
UOBAM adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh United Overseas Bank Limited. Didirikan pada tahun 1986, UOBAM telah menangani skema investasi kolektif dan discretionary funds (kontrak pengelolaan dana/KPD) di Singapura selama lebih dari 30 tahun.
UBAM saat ini mengelola 55 unit trusts (dana amanah) di Singapura dan merupakan salah satu manager unit trusts terbesar dari sisi aset yang dikelola.
Sampai dengan 30 Juni 2019, UOBAM dan anak perusahaan mengelola sekitar S$33,6 miliar (US$24,9 miliar) aset nasabah.
(hps/tas) Next Article Reksa Dana Schroders Menguap Rp 6 T, Ini Penyebabnya
Most Popular