
Analisis Teknikal
Rupiah Masih Bisa Menguat Sampai Rp 14.155/US$, Percaya?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 September 2019 12:39

Sepertinya dunia usaha di AS semakin merasakan pahitnya perang dagang melawan China. Berkebalikan dengan retorika yang disemburkan Presiden Donald Trump, nyatanya ekonomi AS terpukul karena perang dagang.
Kementerian Pertanian AS memprediksi pada musim tanam 2019-2020, ekspor kedelai AS diperkirakan 1,875 miliar bushel, turun 75 bushel dari musim sebelumnya. Untuk diketahui, 60% ekspor kedelai AS ditujukan ke China.
Perang dagang kedua negara juga membuat produk elektronik mengalami kenaikan harga, yang tentunya membebani konsumen AS. Hasil riset US Consumer Technology Association menyebutkan harga telepon seluler naik rata-rata US$ 70, laptop naik US$ 120, dan konsol video game naik US$ 56. Ini tentu membebani konsumen.
Terakhir, bank investasi ternama JP Morgan memperkirakan pengenaan bea masuk untuk importasi produk-produk made in China akan membuat konsumen mesti menanggung kenaikan harga US$ 600 per tahun. Angka ini akan bertambah menjadi US$ 1.000 jika AS jadi mengenakan bea masuk untuk impor produk China senilai US$ 300 miliar.
Prediksi dampak buruk perang dagang tersebut menunjukkan bagaimana suramnya prospek ekonomi AS. Tanda-tandanya kembali muncul setelah sektor manufaktur terkontraksi, dan 'hantu' resesi semakin akan semakin intens bergentayangan.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(pap/pap)
Kementerian Pertanian AS memprediksi pada musim tanam 2019-2020, ekspor kedelai AS diperkirakan 1,875 miliar bushel, turun 75 bushel dari musim sebelumnya. Untuk diketahui, 60% ekspor kedelai AS ditujukan ke China.
Perang dagang kedua negara juga membuat produk elektronik mengalami kenaikan harga, yang tentunya membebani konsumen AS. Hasil riset US Consumer Technology Association menyebutkan harga telepon seluler naik rata-rata US$ 70, laptop naik US$ 120, dan konsol video game naik US$ 56. Ini tentu membebani konsumen.
Prediksi dampak buruk perang dagang tersebut menunjukkan bagaimana suramnya prospek ekonomi AS. Tanda-tandanya kembali muncul setelah sektor manufaktur terkontraksi, dan 'hantu' resesi semakin akan semakin intens bergentayangan.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(pap/pap)
Next Page
Analisis Teknikal
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular