
Ada Harapan AS-China Gelar Pertemuan, Bursa China Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 August 2019 09:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham China dan Hong Kong ditransaksikan di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/8/2019). Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai menguat 0,61% ke level 2.908,57, sementara indeks Hang Seng naik 0,7% ke level 25.882,66.
Peluang digelarnya negosiasi dagang AS-China secara tatap muka membuat aksi beli dilakukan oleh pelaku pasar saham China dan Hong Kong.
Kamis kemarin (29/8/2019), Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa AS dan China sedang mendiskusikan pertemuan tatap muka yang dijadwalkan untuk bulan September.
Jadi-tidaknya negosiasi dagang tatap muka tersebut akan ditentukan oleh apakah AS bisa menciptakan kondisi yang baik untuk negosiasi dagang tatap muka tersebut, seperti dilansir dari Reuters. Kementerian Perdagangan China tak memberi informasi lebih lanjut terkait dengan kondisi yang mereka maksud tersebut.
"Hal yang terpenting pada saat ini adalah untuk menciptakan kondisi yang baik untuk kedua belah pihak melanjutkan negosiasi," kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng, dilansir dari Reuters.
Gao juga menyebut bahwa China ingin untuk menyelesaikan sengketa dagang kedua negara dengan ketenangan dan bahwa pihaknya tidak menginginkan eskalasi tensi AS-China lebih lanjut, dilansir dari CNBC International.
"Kami dengan tegas menolak eskalasi perang dagang dan ingin bernegosiasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sikap yang tenang," kata Gao, sembari menambahkan bahwa delegasi China dan AS telah menjaga komunikasi yang efektif.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Peluang digelarnya negosiasi dagang AS-China secara tatap muka membuat aksi beli dilakukan oleh pelaku pasar saham China dan Hong Kong.
Kamis kemarin (29/8/2019), Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa AS dan China sedang mendiskusikan pertemuan tatap muka yang dijadwalkan untuk bulan September.
Jadi-tidaknya negosiasi dagang tatap muka tersebut akan ditentukan oleh apakah AS bisa menciptakan kondisi yang baik untuk negosiasi dagang tatap muka tersebut, seperti dilansir dari Reuters. Kementerian Perdagangan China tak memberi informasi lebih lanjut terkait dengan kondisi yang mereka maksud tersebut.
"Hal yang terpenting pada saat ini adalah untuk menciptakan kondisi yang baik untuk kedua belah pihak melanjutkan negosiasi," kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng, dilansir dari Reuters.
Gao juga menyebut bahwa China ingin untuk menyelesaikan sengketa dagang kedua negara dengan ketenangan dan bahwa pihaknya tidak menginginkan eskalasi tensi AS-China lebih lanjut, dilansir dari CNBC International.
"Kami dengan tegas menolak eskalasi perang dagang dan ingin bernegosiasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sikap yang tenang," kata Gao, sembari menambahkan bahwa delegasi China dan AS telah menjaga komunikasi yang efektif.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular