Drama Pergantian Dirut dan Restrukturisasi Utang BUMN

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 August 2019 07:14
Drama Pergantian Dirut dan Restrukturisasi Utang BUMN
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
4. PGN Gelar RUPSLB Besok, Jadi Rombak Direksi atau Komisaris?

PT Perusahaan Gas Negara/PGN Tbk (PGAS) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSLB). Agendanya, selain melaporkan kinerja semester 1-2019, ada juga perubahan susunan pengurus.

Lalu, siapa yang kena ganti?

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menuturkan, hingga saat ini, seperti yang diketahui olehnya, belum ada perubahan susunan pengurus di PGN.

5. Setelah PTPP, Giliran PGN "Bantu" Akuisisi Anak Usaha KRAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bakal mengakuisisi anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang bergerak di bidang pembangkit listrik, yakni PT Krakatau Daya Listrik (KDL). Diperkirakan akuisisi ini akan dieksekusi tahun depan mengingat saat ini kedua perusahaan masih melakukan kajian.

Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevi mengatakan akuisisi ini secara spesifik akan dilakukan atas bisnis KDL di bidang bisnis gas saja. Tujuannya untuk memperkuat usaha PGN sebagai distributor gas di Indonesia.

6. Jokowi Dicuekin, Rini Siap Rombak Manajemen 2 BUMN Farmasi

Setelah rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) lima BUMN yang disorot publik, Menteri BUMN Rini Soemarno ternyata juga menitahkan penyelenggaraan RUPSLB terhadap dua BUMN farmasi yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF).

Dua BUMN farmasi ini akan menggelar RUPSLB serentak di tempat yang sama dengan periode jam yang berbeda yakni di Hotel Borobodur Jakarta pada Rabu 18 September mendatang.

7. Mandiri Restrukturisasi Utang KRAS Rp 8 T, Bank Lain?

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan sindikasi perbankan yang menjadi kreditor PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan melakukan restrukturisasi utang yang total nilainya mencapai US$ 2 miliar dolar atau setara dengan Rp 28,20 triliun (asumsi kurs Rp 14.100/US$).

Dari jumlah kredit sindikasi tersebut, nilai kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 8 triliun.

Sedang Diserbu Baja China, Gunung Raja Paksi "Pede" IPO

Emiten baja asal Cikarang, PT Gunung Raja Paksi bakal segera mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indoneisa melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan berencana melepas 1,24 miliar lembar saham baru atau setara 10,21% persen.

Dalam prospektus yang disampaikan di media massa, Kamis (29/8/2019), Gunung Raja Paksi akan menggunakan dana hasil dari IPO mayoritas atau sebesar 99,52% untuk melunasi utang dalam rangka pembelian aset tetap dan biaya operasi. Sisanya, 0,48% untuk modal kerja. 


(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular