PTBA Incar Pendanaan US$ 350 Juta untuk PLTU Halmahera Timur

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 August 2019 19:54
PTBA tengah mencari investasi US$ 350 juta untuk bangun pembangkit di Halmahera
Foto: PTBA/Bukitasam.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih menjajaki kebutuhan investasi sebesar US$ 350 juta atau sekitar Rp 5 triliun untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Halmahera Timur, Maluku Utara. 

Rencananya, proyek setrum ini akan menyuplai kebutuhan listrik dari pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) feronikel yang dikelola PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). 

Suherman, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam mengungkapkan, pendanaan proyek ini memang belum rampung karena masih dalam tahap penjajakan dan akan dilakukan pembentukan joint venture company dengan Antam. Namun, proses feasibilty study proyek PLTU Feni Halmahera Timur dengan kapasitas 3X60 MW dan PLTD 3x17 MW ini sudah rampung.  

Mengingat besarnya kebutuhan kelistrikan di proyek tersebut, nantinya listrik juga akan dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 3x17 MW.  

"Kebutuhan pendanaan PLTU Haltim US$ 350 juta, ini belum diputuskan karena masih dalam proses penjajakan dengan Antam," kata Suherman, Selasa (27/8/2019) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. 

Suherman juga belum memastikan, apakah sumber pendanaan ini akan bersumber dari kas internal perusahaan atau melalui pihak ketiga seperti pinjaman bank maupun penerbitan surat utang baru. 

Selain PLTU di Halmahera Timur, Bukit Asam juga dalam proses pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Muara Enim. PLTU ini berkapasitas 2x260 MW yang dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Progres kontruksinya sudah dimulai sejak 2018 lalu. 

"PLTU Sumsel 8 pendanaan dilakukan The Exim Bank of China, investasinya US$ 1,68 miliar," kata Suherman. 




(gus) Next Article Wow! PTBA Mau Jual Listrik ke Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular