Asa Damai Dagang Datang Lagi, Rupiah Mulai Bangkit Berdiri

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 August 2019 08:45
Ternyata Asa Damai Dagang Masih Ada
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Akan tetapi pandangan itu (syukurnya) salah. Ternyata asa damai dagang masih ada, kedua negara masih ingin melanjutkan negosiasi. 

"Kami berniat untuk menyelesaikan segala permasalahan melalui konsultasi dan kerja sama dengan sikap yang tenang. Kami meyakini bahwa eskalasi perang dagang tidak akan menguntungkan China, AS, dan seluruh dunia," kata Liu He, Wakil Perdana Menteri China, seperti diberitakan Reuters. 

Niat China disambut Trump. Sang presiden ke-46 Negeri Adidaya mengungkapkan Washington siap kembali ke meja perundingan. 

"Wakil Perdana Menteri China sudah berkata, beliau ingin membuat kesepakatan. Semakin lama mereka menunggu, semakin sulit. Mereka tidak punya pilihan," tuturnya di sela-sela pertemuan G7, seperti diwartakan Reuters. 


Meski asa damai dagang masih terjaga, tetapi investor terlihat tetap waspada. Terlihat dari apresiasi rupiah dkk yang belum terlalu signifikan. 

Pasalnya, masih ada risiko tensi AS-China kembali naik. China sepertinya masih belum terima dengan kelakuan Trump yang seperti pelaku bullying. "China tidak akan mengubah posisinya. Kami tidak akan menyerah terhadap tekanan AS," tegas Hu Xijing, Editor harian Global Times yang dikelola oleh Partai Komunis China. 


Namun untuk saat ini nikmati saja dulu aura damai dagang yang kembali datang. Dalam situasi penuh ketidakpastian seperti sekarang, sedikit saja ketenangan sudah menjadi sebuah kemewahan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular