
Darmin: Pasar Modal & Bank Harus Bisa Sediakan Dana Murah
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 August 2019 13:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap pasar modal dan perbankan bisa menjadi sumber pembiayaan murah untuk dunia usaha. Hingga saat ini perbankan masih mendapat margin tinggi, karena memberikan bunga rendah, sehingga pinjaman dari bank terasa lebih mahal.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam periode pelonggaran kebijakan moneter yang saat ini tengah dilakukan, seharusnya perbankan bisa menurunkan tingkat bunga pinjamannya. Kedua lembaga seharusnya bersama-sama menerapkan sistem pembiayaan yang dinilai lebih murah.
"Mestinya pasar modal itu bisa menghasilkan pembiayaan cost yang lebih murah karena bank kita, Pak Heru [Kepala Pengawas Perbankan OJK], marginnya agak besar sehingga bisa dipotong. Mestinya oleh pasar modal walaupun ada juga bunganya...cuma diharapkan keduanya bisa saling berlomba untuk semakin efisien," kata Darmin dalam acara Capital Market Summit and Expo di JCC, Jumat (23/8/2019).
Menurut dia, dengan sistem perbankan yang sudah ada saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang jauh dari sentuhan perbankan. Padahal masyarakat tersebut dinilai potensial untuk mendapatkan pembiayaan perbankan.
Untuk itu, melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusi pemerintah terus meningkatkan inklusi keuangan dengan memperdalam sektor keuangan.
Dengan semakin teredukasinya masyarakat mengenai sistem keuangan, diharapkan ke depannya masyarakat bisa memilih pembiayaan yang dinilai lebih murah.
"Tapi ada gunanya itu sehingga investor itu tau mana yang lebih murah diantara bank itu. Kadang informasi itu tidak sampai ke mereka yang memerlukan pembiayaan," kata dia.
(hps/hps) Next Article Live! Darmin & Sri Mulyani Bicara Perkembangan Pasar Modal
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam periode pelonggaran kebijakan moneter yang saat ini tengah dilakukan, seharusnya perbankan bisa menurunkan tingkat bunga pinjamannya. Kedua lembaga seharusnya bersama-sama menerapkan sistem pembiayaan yang dinilai lebih murah.
"Mestinya pasar modal itu bisa menghasilkan pembiayaan cost yang lebih murah karena bank kita, Pak Heru [Kepala Pengawas Perbankan OJK], marginnya agak besar sehingga bisa dipotong. Mestinya oleh pasar modal walaupun ada juga bunganya...cuma diharapkan keduanya bisa saling berlomba untuk semakin efisien," kata Darmin dalam acara Capital Market Summit and Expo di JCC, Jumat (23/8/2019).
Menurut dia, dengan sistem perbankan yang sudah ada saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang jauh dari sentuhan perbankan. Padahal masyarakat tersebut dinilai potensial untuk mendapatkan pembiayaan perbankan.
Dengan semakin teredukasinya masyarakat mengenai sistem keuangan, diharapkan ke depannya masyarakat bisa memilih pembiayaan yang dinilai lebih murah.
"Tapi ada gunanya itu sehingga investor itu tau mana yang lebih murah diantara bank itu. Kadang informasi itu tidak sampai ke mereka yang memerlukan pembiayaan," kata dia.
(hps/hps) Next Article Live! Darmin & Sri Mulyani Bicara Perkembangan Pasar Modal
Most Popular