BI Turunkan Bunga Acuan Jadi 5,5%, Ini Kata Sri Mulyani
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
23 August 2019 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21 Agustus hingga 22 Agustus 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5,5%. Demikian disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan pers di gedung BI, Kamis (22/8/2019).
Lantas, apa respons Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait keputusan BI? Apakah langkah itu dapat menjadi stimulus demi mengerek perekonomian di tengah situasi sekarang?
Ditemui seusai meresmikan Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN G3) yang merupakan penyempurnaan dari MPN G2 di Aula Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (23/8/2019), Sri Mulyani memberikan tanggapannya.
"Tentu kita menghormati dari sisi keputusan Bank Indonesia yang dalam komunikasinya ingin agar momentum pertumbuhan ekonomi bisa tetap terjaga. Kita akan bisa kerja bersama-sama mereka dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah bersama BI dan OJK akan berusaha keras menjaga perekonomian dalam negeri di saat ekonomi global menunjukkan pelemahan. Para pihak juga akan mempelajari dinamika global untuk menentukan kebijakan ke depan.
"Tujuannya apa? Agar tetap perekonomian Indonesia bisa maju dari sisi pertumbuhan ekonomi bisa terjaga, stabilitas bisa kita jaga, dan dari sisi perkembangan pembangunan yang sudah dilakukan. Jadi policy (kebijakan) yang sudah dilakukan oleh Bank Indonesia akan kita sinkronkan dengan pemerintah, baik fiskal ke depan maupun yang sekarang," kata Sri Mulyani.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Sri Mulyani Proyeksi PDB RI Q2 Tumbuh Hingga 5,13%
Lantas, apa respons Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait keputusan BI? Apakah langkah itu dapat menjadi stimulus demi mengerek perekonomian di tengah situasi sekarang?
Ditemui seusai meresmikan Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN G3) yang merupakan penyempurnaan dari MPN G2 di Aula Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (23/8/2019), Sri Mulyani memberikan tanggapannya.
"Tentu kita menghormati dari sisi keputusan Bank Indonesia yang dalam komunikasinya ingin agar momentum pertumbuhan ekonomi bisa tetap terjaga. Kita akan bisa kerja bersama-sama mereka dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah bersama BI dan OJK akan berusaha keras menjaga perekonomian dalam negeri di saat ekonomi global menunjukkan pelemahan. Para pihak juga akan mempelajari dinamika global untuk menentukan kebijakan ke depan.
"Tujuannya apa? Agar tetap perekonomian Indonesia bisa maju dari sisi pertumbuhan ekonomi bisa terjaga, stabilitas bisa kita jaga, dan dari sisi perkembangan pembangunan yang sudah dilakukan. Jadi policy (kebijakan) yang sudah dilakukan oleh Bank Indonesia akan kita sinkronkan dengan pemerintah, baik fiskal ke depan maupun yang sekarang," kata Sri Mulyani.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Sri Mulyani Proyeksi PDB RI Q2 Tumbuh Hingga 5,13%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular