Jelang Rilis Bunga Acuan, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 August 2019 08:41
Jelang Pengumuman Bunga Acuan, Investor Bisa Main Aman
Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Rilis notula rapat (minutes of meeting) The Fed edisi Juli tidak banyak membantu dolar AS. Pasalnya, dokumen ini dinilai minim kejutan, sudah ketaker

"Para peserta rapat rapat secara umum sepakat bahwa arah kebijakan harus berdasarkan kepada informasi yang masuk. Penurunan suku bunga 25 basis poin adalah bagian dari rekalibrasi posisi (stance) kebijakan atau penyesuaian dalam jangka menengah sebagai respons atas proyeksi perekonomian ke depan," sebut notula itu. 

Pelaku pasar tidak banyak mengubah pandangan terhadap arah kebijakan moneter AS. Suku bunga acuan masih diperkirakan turun lagi 25 bps bulan depan, dengan probabilitas mencapai 98,1%, mengutip CME Fedwatch. Tidak banyak berubah dibandingkan kemarin yaitu 98,5%, datar lah... 


Oleh karena itu, dolar AS tidak punya pijakan untuk menguat hari ini. Situasi yang bisa dimanfaatkan oleh rupiah. 

Namun rupiah tidak boleh lengah, karena hari ini ada agenda penting yang bisa menentukan nasib mata uang Tanah Air. Siang ini, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari. 

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI masih mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% pada bulan ini. Akan tetapi, empat dari 13 ekonom yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate turun 25 bps ke 5,5%. Memang minoritas, tetapi tidak bisa dinafikan begitu saja. 


Sembari menunggu pengumuman dari MH Thamrin, bisa saja investor memilih bermain aman. Jangan agresif dulu, lihat dulu ke mana arah angin bertiup. 

Jadi walau dolar AS sedang limbung, rupiah tidak bisa berleha-leha. Ada risiko yang bisa membuat rupiah terpeleset, yaitu penantian investor akan suku bunga acuan.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular