Medco Siapkan 2 Anak Usahanya IPO, Kapan Terealisasi?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 August 2019 09:49
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana menjadikan dua anak usahanya jadi perusahaan publik.
Foto: Medco Power
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana menjadikan dua anak usahanya yakni PT Medco Power Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara sebagai perusahaan publik dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Tentu saja itu adalah rencana kami untuk IPO [initial public offering] Medco Power Indonesia (MPI) dan dalam waktu dekat Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), presiden direktur kami telah dikutip [media] beberapa kali bahwa mereka bekerja untuk itu [proses IPO]," ujar Direktur MEDC Anthony Mathias, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Kendati demikian, Anthony tidak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait rencana IPO kedua anak usahanya tersebut. Ia hanya mengatakan, masih berupaya menunjuk dan mengidentifikasi penjamin emisi (underwriter) yang tepat.


Sebelumnya Amman Mineral Nusa Tenggara memang dikabarkan akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di pasar modal. Perusahaan tambang emas dan tembaga ini mengincar dana senilai US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,46 triliun (asumsi kurs Rp 14.100/US$) dari aksi korporasi ini.

Rencana perseroan akan melantai di BEI selambatnya pada kuartal terakhir tahun ini. Namun, Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makassau menegaskan, saat ini belum ada rencana perusahaan untuk IPO.

"Saat ini tidak ada rencana untuk IPO," tegas Rachmat.

Amman Mineral disebut-sebut akan menjadi salah satu perusahaan yang akan melantai dengan raihan dana terbesar di tahun ini. Meski demikian, belum ada nilai dan waktu yang pasti untuk pelaksanaan aksi ini.

Perusahaan ini mengoperasikan tambang Batu Hijau seluas 25.000 hektare, konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.

Perusahaan ini memulai kegiatan produksi dan operasi di tahun 2000 dan telah memproduksi sekitar 3,6 juta ton tembaga serta 8 juta ounces emas, dengan masa tambang dan diikuti dengan pengolahan stockpile jangka panjang.


(tas) Next Article Cek Pasar Dulu! IPO Amman Mineral Diundur Jadi Tahun Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular