
Pegang 5 Saham Ini Sepekan Bisa Bikin Kaya Mendadak
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
17 August 2019 16:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Keuntungan yang besar seringkali menjadi alsan pelaku pasar untuk berinvestasi saham.
Meskipun demikian, pelaku pasar perlu tetap berhati-hati. Pasalnya, saham merupakan salah satu instrumen investasi yang berisiko.
Ingat kembali bahwa high risk sama dengan high return.
Berikut kami rangkum lima saham perusahaan yang mendatangkan keuntungan paling besar pekan ini:
1. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
Tak tanggung-tanggung, hanya dalam lima hari perdagangan, harga saham DKFT melejit hingga 29,82%. Kini, harga sahamnya mencapai Rp 296/lembar.
Perusahaan ini merupakan salah satu pemain di industri pertambangan, khususnya nikel.
2. PT Bank Permata Tbk (BNLI)
Kenaikan harga saham BNLI mencapai 16,20% pekan ini. Harga saham BNLI ditutup di level Rp 1.040/lembar pada akhir pekan lalu.
3. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Setelah diterpa awan kelabu beberapa waktu lalu, harga saham maskapai 'buntut biru' mulai bangkit. Hingga akhir pekan ini, harga saham GIAA telah mencapai Rp 535/lembar yang artinya naik 12,39% dalam lima hari perdagangan.
4. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)
Harga saham WEGE melesat 11,3% pekan ini dan bertengger di level Rp 394/lembar. Perseroan merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang berfokus pada pembangunan gedung.
Isu pembangunan ibukota baru yang sudah santer terdengar bisa menjadi kabar positif bagi perusahaan konstruksi.
5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Harga saham INCO mengalami lonjakan sebesar 9,23% pekan ini dan bertengger di level Rp 3.350/lembar. INCO merupakan salah satu perusahaan tambang yang juga memproduksi nikel. Perseroan merupakan badan usaha yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemasaran nikel beserta produk mineral terkait lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Deretan Saham yang Diborong & Dilepas Asing di Semester I
Meskipun demikian, pelaku pasar perlu tetap berhati-hati. Pasalnya, saham merupakan salah satu instrumen investasi yang berisiko.
Ingat kembali bahwa high risk sama dengan high return.
1. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
Tak tanggung-tanggung, hanya dalam lima hari perdagangan, harga saham DKFT melejit hingga 29,82%. Kini, harga sahamnya mencapai Rp 296/lembar.
Perusahaan ini merupakan salah satu pemain di industri pertambangan, khususnya nikel.
2. PT Bank Permata Tbk (BNLI)
Kenaikan harga saham BNLI mencapai 16,20% pekan ini. Harga saham BNLI ditutup di level Rp 1.040/lembar pada akhir pekan lalu.
3. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Setelah diterpa awan kelabu beberapa waktu lalu, harga saham maskapai 'buntut biru' mulai bangkit. Hingga akhir pekan ini, harga saham GIAA telah mencapai Rp 535/lembar yang artinya naik 12,39% dalam lima hari perdagangan.
4. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)
Harga saham WEGE melesat 11,3% pekan ini dan bertengger di level Rp 394/lembar. Perseroan merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang berfokus pada pembangunan gedung.
Isu pembangunan ibukota baru yang sudah santer terdengar bisa menjadi kabar positif bagi perusahaan konstruksi.
5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Harga saham INCO mengalami lonjakan sebesar 9,23% pekan ini dan bertengger di level Rp 3.350/lembar. INCO merupakan salah satu perusahaan tambang yang juga memproduksi nikel. Perseroan merupakan badan usaha yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemasaran nikel beserta produk mineral terkait lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Deretan Saham yang Diborong & Dilepas Asing di Semester I
Most Popular