Pidato Kenegaraan Jokowi Beri Semangat 45 ke Rupiah

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 August 2019 17:05
Data Ekonomi dan Faktor Eksternal Juga Dukung Penguatan Rupiah
Foto: Arie Pratama
Selain itu sentimen positif juga datang dari laporan neraca perdagangan Indonesia Kamis kemarin yang menunjukkan defisit lebih kecil dari konsensus. 
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Juli 2019, BPS mencatat bahwa ekspor jatuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih baik dari konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan kontraksi hingga 11,59%.

Sementara itu, impor tercatat jatuh 15,21% YoY, juga lebih baik ketimbang konsensus yakni koreksi sebesar 17,76% YoY. 

Alhasil, neraca dagang tercatat membukukan defisit senilai US$ 63,5 juta, lebih baik dibandingkan konsensus yang sebesar US$ 384,5 juta. Sentimen positif juga datang dari China. Mengutip Reuters, pemerintah China menegaskan siap menggelontorkan stimulus untuk mendorong permintaan domestik. 

Meng Wei, Juru Bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, mengatakan pemerintah akan mereformasi sistem Hukou. Sistem ini adalah semacam identitas penduduk yang digunakan untuk menyalurkan program bantuan sosial. Dengan reformasi sistem Hukou, Beijing akan memperluas cakupan penerima bantuan sosial. 

Sentimen positif selanjutnya datang dari dinamika hubungan AS-China juga positif. Ada kabar baik dari Presiden AS Donald Trump. 

"Sepengetahuan saya, pertemuan pada September masih terjadwal. Namun yang lebih penting dari pertemuan itu, kami (AS dan China) terus berkomunikasi melalui telepon. Pembicaraan kami sangat produktif," ungkap Trump, dikutip dari Reuters

Asa damai dagang kembali menyeruak. Ada harapan perundingan dagang AS dan China di Washington pada awal September menuai hasil positif setelah hampir dua pekan pelaku pasar dibuat takut akan panasnya hubungan kedua negara. 

Serangkaian sentimen positif membuat rupiah mencatat penguatan pada hari ini, tetapi secara mingguan masih melemah 0,32%. Meski demikian penguatan sehari menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia ini patut disyukuri, dan bisa jadi momentum untuk melanjutkan kinerja positif di pekan depan. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular