
Rupiah Perkasa, IHSG ke Utara, Isu Resesi Sudah Sirna?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 August 2019 11:47

Secara umum, kecemasan terhadap resesi memang agak mereda hari ini. Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York sudah membaik dibandingkan kemarin yang anjlok dalam.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor dua dan 10 tahun juga sudah lagi mengalami inversi, kondisi di mana yield tenor pendek lebih tinggi ketimbang tenor panjang. Inversi yield dua tenor ini kerap kali menjadi alarm terjadinya resesi dalam waktu tidak terlalu lama.
Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah AS berbagai tenor pada pukul 11:11 WIB:
Sentimen positif juga datang dari China. Mengutip Reuters, pemerintah China menegaskan siap menggelontorkan stimulus untuk mendorong permintaan domestik.
Meng Wei, Juru Bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, mengatakan pemerintah akan mereformasi sistem Hukou. Sistem ini adalah semacam identitas penduduk yang digunakan untuk menyalurkan program bantuan sosial. Dengan reformasi sistem Hukou, Beijing akan memperluas cakupan penerima bantuan sosial.
Dinamika hubungan AS-China juga positif. Ada kabar baik dari Presiden AS Donald Trump.
"Sepengetahuan saya, pertemuan pada September masih terjadwal. Namun yang lebih penting dari pertemuan itu, kami (AS dan China) terus berkomunikasi melalui telepon. Pembicaraan kami sangat produktif," ungkap Trump, dikutip dari Reuters.
Asa damai dagang kembali menyeruak. Ada harapan perundingan dagang AS dan China di Washington pada awal September menuai hasil positif. Jika itu terjadi, maka bukan tidak mungkin AS membatalkan rencana pengenaan bea masuk 10% kepada importasi produk China senilai US$ 300 miliar yang sedianya berlaku 15 Desember.
(aji/aji)
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor dua dan 10 tahun juga sudah lagi mengalami inversi, kondisi di mana yield tenor pendek lebih tinggi ketimbang tenor panjang. Inversi yield dua tenor ini kerap kali menjadi alarm terjadinya resesi dalam waktu tidak terlalu lama.
Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah AS berbagai tenor pada pukul 11:11 WIB:
Sentimen positif juga datang dari China. Mengutip Reuters, pemerintah China menegaskan siap menggelontorkan stimulus untuk mendorong permintaan domestik.
Meng Wei, Juru Bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, mengatakan pemerintah akan mereformasi sistem Hukou. Sistem ini adalah semacam identitas penduduk yang digunakan untuk menyalurkan program bantuan sosial. Dengan reformasi sistem Hukou, Beijing akan memperluas cakupan penerima bantuan sosial.
Dinamika hubungan AS-China juga positif. Ada kabar baik dari Presiden AS Donald Trump.
"Sepengetahuan saya, pertemuan pada September masih terjadwal. Namun yang lebih penting dari pertemuan itu, kami (AS dan China) terus berkomunikasi melalui telepon. Pembicaraan kami sangat produktif," ungkap Trump, dikutip dari Reuters.
Asa damai dagang kembali menyeruak. Ada harapan perundingan dagang AS dan China di Washington pada awal September menuai hasil positif. Jika itu terjadi, maka bukan tidak mungkin AS membatalkan rencana pengenaan bea masuk 10% kepada importasi produk China senilai US$ 300 miliar yang sedianya berlaku 15 Desember.
(aji/aji)
Next Page
Hantu Resesi Sudah Pergi?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular