
Rupiah Melemah, Destry: Market Jangan Panik, Ini Sementara
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 August 2019 13:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Destry Damayanti telah resmi menjadi Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) setelah dilantik pagi ini di Mahkamah Agung. Tugasnya sebagai DGS BI juga akan dimulai malam ini dengan rapat pertama bersama jajaran BI.
Destry mengatakan, saat ini perekonomian Indonesia saat ini memang penuh tantangan terutama dari global. Ini juga yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah sejak awal bulan lalu.
Namun, Destry menekankan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pelemahan rupiah saat ini. Pasalnya pelemahan ini karena berasal dari global dan tidak akan bertahan lama.
"Bicara soal rupiah, kadang memang tidak ada apa-apa di domestik dan di global terguncang maka kita akan berguncang juga. Tapi, market tidak perlu panik sebab guncangan sifatnya sesaat," ujar Destry di Gedung MA, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Menurutnya, untuk itu, menjaga stabilitas sistem keuangan menjadi tantangan terbesar Bank Indonesia. Koordinasi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian juga akan diperkuat.
"Tetap saja BI akan selalu berada di pasar untuk mewaspadai pergerakan atau instabilitas yang terjadi di sektor keuangan," jelasnya.
Sementara itu, untuk memperkuat perekonomian domestik, akan dilakukan dengan meningkatkan investasi. Karena dengan investasi dan konsumsi trumah tangga yang tumbuh pesat maka ketahanan domestik akan lebih kuat di tengah kondisi global yang bergejolak.
"Sebab dari dua itu saja yakni konsumsi masyarakat dan investasi, kalau bisa fokus dua ini maka pertumbuhan akan signifikan karena keduanya sumbangkan 80% ke PDB," tegasnya.
(dru) Next Article Soal Pencalonan Destry Jadi BI-2, Ini Kata Bank BUMN
Destry mengatakan, saat ini perekonomian Indonesia saat ini memang penuh tantangan terutama dari global. Ini juga yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah sejak awal bulan lalu.
Namun, Destry menekankan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pelemahan rupiah saat ini. Pasalnya pelemahan ini karena berasal dari global dan tidak akan bertahan lama.
![]() |
Menurutnya, untuk itu, menjaga stabilitas sistem keuangan menjadi tantangan terbesar Bank Indonesia. Koordinasi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian juga akan diperkuat.
"Tetap saja BI akan selalu berada di pasar untuk mewaspadai pergerakan atau instabilitas yang terjadi di sektor keuangan," jelasnya.
Sementara itu, untuk memperkuat perekonomian domestik, akan dilakukan dengan meningkatkan investasi. Karena dengan investasi dan konsumsi trumah tangga yang tumbuh pesat maka ketahanan domestik akan lebih kuat di tengah kondisi global yang bergejolak.
"Sebab dari dua itu saja yakni konsumsi masyarakat dan investasi, kalau bisa fokus dua ini maka pertumbuhan akan signifikan karena keduanya sumbangkan 80% ke PDB," tegasnya.
(dru) Next Article Soal Pencalonan Destry Jadi BI-2, Ini Kata Bank BUMN
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular