
Rupiah di Atas Rp 14.700/US$, Apa Kata BI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukarĀ rupiah terhadapĀ dolar Amerika Serikat (AS) melemah tajam di perdagangan pasar spot hari ini, Senin (20/7/2020), setelah merosot 1,81% pada pekan lalu.
Pada hari ini US$ 1 dibanderol Rp 14.740/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,82% dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu. Rupiah sebelumnya sempat melemah 1,44% di Rp 14.830/US$.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tak lepas dari sentimen global. Hal itu dikatakan Destry saat menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (20/7/2020).
"Memang kalau diperhatikan belakangan ini nilai tukar bukan hanya di Indonesia tapi emerging market juga terus mengalami tekanan," ujar Destry.
Menurut dia, hal itu tak lepas dari analisis-analisis terkini terkait kondisi perekonomian global.
"Bahwa kondisinya akan lebih deeper (dalam) dan longer (lama) sehingga terjadilah risk off. Jadi mereka menjauhi kembali instrumen-instrumen ataupun market yang mereka anggap akan membuat risiko tinggi," kata Destry.
Imbasnya adalah terjadi pembalikkan modal yang mana para investor kembali lagi ke instrumen-instrumen ataupun market yang aman seperti di Amerika Serikat.
"Mereka beli lagi bond US (obligasi AS) sehingga rupiah dan beberapa mata uang regional mengalami tekanan," ujar Destry.
Berdasarkan data Bank Indonesia, selama 2020, rupiah sudah melemah 3,57% terhadap US$. Namun, pelemahan itu tidak sedalam pelemahan nilai tukar sebagaian EM lainnya seperti baht Thailand yang melemah 6,08% atau rubel Rusia yang melemah 24,90%.
(miq/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS