
Dampak Listrik Padam, Layanan OJK Tak Bisa Diakses Publik
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 August 2019 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan layanan konsumen OJK hari ini tidak bisa diakses publik. Hal ini imbas dari mati listrik yang berlangsung lebih dari 6 jam pada Minggu siang kemarin (4/8/2019).
"Dengan ini diberitahukan bahwa sehubungan dengan terjadinya gangguan jaringan telekomunikasi maka Sistem Layanan Konsumen OJK (KONTAK OJK 157) tidak dapat melayani konsumen dan masyarakat dengan baik," tulis Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen dalam pengumumannya, Senin (5/8/2019).
Meski demikian, masyarakat tetap dapat menyampaikan pengaduan, penjelasan maupun menyampaikan informasi melalui surat elektronik ke alamat [email protected], Whatsapp pada nomor 081157157157.
Selain itu, melalui surat yang ditujukan kepada Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Up. Direktorat Pelayanan Konsumen Menara Radius Prawiro Lt.2 Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin no. 2 Jakarta Pusat, 10530.
"Kami sedang berusaha agar gangguan ini dapat segera diatasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis OJK.
Dalam keterangannya, PT PLN (Persero) menjelaskan, pemadaman listrik yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar wilayah Jawa ini akibat gangguan pada transmisi Ungaran dan Pemalang pada pukul 14.45 WIB. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik ke barat dari timur terhambat dan dikuti gangguan di pembangkit sisi tengah dan Jawa Barat.
Rugikan Konsumen
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, terjadinya pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek, bahkan area Jabar lainnya bukan hanya merugikan konsumen residensial tetapi juga sektor pelaku usaha.
Tulus menyebut, atas insiden ini, infrastruktur pembangkit PT PLN ditengarai belum handal. Program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PT PLN dan infrastruktur pendukung lainnya seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi.
"YLKI meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini," ungkap Tulus, Senin (5/8/2019).
(hps) Next Article Listrik PLN Padam, Begini Dampaknya ke Alfamart
"Dengan ini diberitahukan bahwa sehubungan dengan terjadinya gangguan jaringan telekomunikasi maka Sistem Layanan Konsumen OJK (KONTAK OJK 157) tidak dapat melayani konsumen dan masyarakat dengan baik," tulis Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen dalam pengumumannya, Senin (5/8/2019).
Meski demikian, masyarakat tetap dapat menyampaikan pengaduan, penjelasan maupun menyampaikan informasi melalui surat elektronik ke alamat [email protected], Whatsapp pada nomor 081157157157.
"Kami sedang berusaha agar gangguan ini dapat segera diatasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis OJK.
Dalam keterangannya, PT PLN (Persero) menjelaskan, pemadaman listrik yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar wilayah Jawa ini akibat gangguan pada transmisi Ungaran dan Pemalang pada pukul 14.45 WIB. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik ke barat dari timur terhambat dan dikuti gangguan di pembangkit sisi tengah dan Jawa Barat.
Rugikan Konsumen
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, terjadinya pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek, bahkan area Jabar lainnya bukan hanya merugikan konsumen residensial tetapi juga sektor pelaku usaha.
Tulus menyebut, atas insiden ini, infrastruktur pembangkit PT PLN ditengarai belum handal. Program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PT PLN dan infrastruktur pendukung lainnya seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi.
"YLKI meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini," ungkap Tulus, Senin (5/8/2019).
(hps) Next Article Listrik PLN Padam, Begini Dampaknya ke Alfamart
Most Popular