CEO Baru Indosat: Konsolidasi Tunggu Kepastian Regulasi

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 August 2019 14:46
Konsolidasi yang dimaksud adalah menyatu beberapa perusahaan telco (merger dan akuisisi) bukan penyatuan jaringan atau berbagi (sharing) infrastruktur.
Foto: Ahmad Abdulaziz Al-Neama sebagai Chief Executive Office (CEO) dan Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT). (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidiq)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana konsolidasi perusahaan telekomunikasi di Indonesia bergulir sejak lama, namun hingga kini belum juga terlaksana.

Padahal, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus menyerukan konsolidasi antaroperator, lantaran saat ini sudah terlalu banyak, sehingga tidak bisa memunyai skala ekonomi yang memadai.

Ahmad Abdulaziz Al-Neama sebagai Chief Executive Office (CEO) dan Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) angkat suara mengenai konsolidasi perusahaan telekomunikasi.


Menurutnya, hal ini dapat saja terjadi jika adanya dukungan dari pemerintah, misalnya soal kepastian regulasi mengenai penggunaan spektrum frekuensi.

"Konsolidasi akan terjadi jika ada dukungan pemerintah," ungkap Ahmad Abdulaziz di kantor Indosat, di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Ahmad menjelaskan, saat ini perseroan masih fokus mengembangkan jaringan 4G. Tahun ini saja, perusahaan dengan kode saham ISAT itu akan membangun 18.000 base tranciever station (BTS). Indosat mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 10 triliun.

"Indosat fokus mengakselerasi jaringan 4G, kualitas layanan dan data center. Konsolidasi keputusan pemegang saham," kata dia menambahkan.


Catatan CNBC Indonesia, sebelumnya Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan, dengan konsolidasi bisa menyehatkan industri telekomunikasi di dalam negeri, sebab dengan struktur industri sekarang kurang menguntungkan karena ketatnya persaingan.

Kami dari XL itu sangat mendukung kalau pemerintah mendorong ke arah konsolidasi, konsolidasi yang terjadi market akan bisa menyehatkan industri," kata Dian kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, Senin (29/4/2019) di di XL Axiata Tower, Jakarta.

Senada, perusahaan telekomunikasi pelat merah, PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel) mendukung konsolidasi yang sesuai dengan undang-undang yang ada. Konsolidasi yang dimaksud adalah menyatu beberapa perusahaan telco (merger dan akuisisi) bukan penyatuan jaringan atau berbagi (sharing) infrastruktur.

CEO Baru Indosat: Konsolodisi Tunggu Kepastian RegulasiFoto: Ahmad Abdulaziz Al-Neama sebagai Chief Executive Office (CEO) dan Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT). (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidiq)

(hps/hps) Next Article Laba ISAT 2022 Anjlok 30% Jadi Rp 4T, Padahal Pendapatan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular