Paruh Pertama 2019, Laba Bank Mega Naik 31% Jadi Rp 891 M

Houtmand P Saragih & Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
31 July 2019 14:56
Capaian tersebut mampu ditorehkan perusahaan ketika pendapatan bunga bersih sepanjang semester I-2019 hanya tumbuh stagnan 1,41% YoY menjadi Rp 1,81 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mega Tbk (MEGA) pada paruh pertama tahun 2019 berhasil mencatatkan performa keuangan yang memuaskan.

Perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 30,76% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 891,39 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 691.72 miliar.

Capaian tersebut mampu ditorehkan perusahaan ketika pendapatan bunga bersih sepanjang semester I-2019 hanya tumbuh stagnan 1,41% YoY menjadi Rp 1,81 triliun.


Setelah ditelusuri, performa keuangan perusahaan didorong oleh peningkatan pemasukan yang dicatatkan pada pos provisi dan komis, transaksi mata uang asing, penjualan efek-efek, dan perubahan nilai wajar instrumen.

Meskipun hanya tumbuh 5,13% secara tahunan, pendapatan dari pos provisi dan komisi hampir setara dengan setengah pemasukan bunga bersih, yakni mencapai Rp 930,43 miliar. Peningkatan terbesar disumbangkan oleh komisi dari kartu debit dan kartu kredit yang mencapai Rp 676,63 miliar, diikuti komisi dari kredit sebesar Rp 115,61 miliar.


Selain itu, keuntungan dari transaksi perdagangan efek juga meningkat lebih dari dua kali lipat (132,64% YoY) menjadi Rp 33,45 miliar. MEGA juga membukukan keuntungan transaksi mata uang asing sebesar Rp 146,96 miliar.

Lebih lanjut perusahaan juga mampu mencatatkan keuntungan atas perubahan nilai wajar instrumen keuangan sebesar Rp 4,97 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan mencatatkan kerugian mencapai Rp 1,55 triliun.

Di lain pihak, total aset perusahaan sepanjang enam bulan pertama tumbuh relatif stagnan. Pasalnya per akhir Juni 2019 total aset Mega sebesar Rp 84,28 triliun atau 0,62% lebih tinggi dari perolehan Desember 2018 yang ada di Rp 83,76 triliun.

Sementara itu total liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing sebesar Rp 69,92 triliun dan Rp 14,36 triliun.
(dwa) Next Article Lampaui Industri, Begini Kinerja Bank Mega di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular